Kepulauan Mentawai, Kemdikbud --- Untuk meningkatkan angka partisipasi pendidikan tinggi di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Kemdikbud akan bangun akademi komunitas (AK). Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bidang Pendidikan (Wamendik), Musliar Kasim, mengatakan, ada empat bidang ilmu yang akan menjadi andalan AK di wilayah ini, yaitu pertanian, perikanan, pariwisata, teknologi informasi.
Wamendik mengatakan, alasan dipilihnya AK untuk dibangun di wilayah ini adalah untuk mengakomodir lulusan SMK yang saat ini sedang dibangun. Sifat AK yang lebih vokasional, kata dia, akan mempersiapkan lulusannya untuk mandiri dan memiliki keterampilan mumpuni. Keterampilan tersebut akan berguna untuk membangun daerahnya.
"Jurusannya berbasis kabupaten kotanya. Tujuannya supaya anak-anak mereka tidak keluar dari daerah untuk sekolah. Di Mentawai itu cocok perikanan, kelautan, IT, dan pariwisata," kata Wamendik usai meletakkan batu pertama pembangunan SMK di Pulau Sipora, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Minggu (07/09/2014).
Lulusan Akademi Komunitas akan bergelar Diploma 2. Setelah menyelesaikan studi di AK, para lulusan ini masih bisa meneruskan studinya ke politeknik untuk diploma 3, sarjana, hingga master atau doktor terapan. Sejak 2012, sudah 60 AK yang didirikan di seluruh wilayah Indonesia. "Targetnya setiap kabupaten kota punya kabupaten/kota," katanya.
Wamendik mengatakan, inisiatif pemerintah daerah untuk pembangunan AK ini sangat diperlukan. Terlebih lagi untuk urusan tanah tempat pembangunan, harus sudah bersertifikat. "Kementerian akan membangunkan gedungnya asal ada tanahnya," ucapnya.
Untuk tenaga pengajar, dosen AK tidak selalu akademisi. Para profesional dan industri bisa menjadi pengajar di AK. Dan untuk Kepulauan Mentawai, pembangunan AK akan dilakukan bertahap. Lokasi pembangunannya berada di wilayah SMK yang sedang dibangun. (Aline Rogeleonick)
Mon, 09/08/2014 - 10:06
Repro: kemdikbud.go.id