Sejumlah guru di Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah mengusulkan agar setiap sekolah yang menjadi penerima program digitalisasi pendidikan melalui penggunaan smartboard dapat menerima lebih dari satu papan tulis pintar tersebut.
Kepala Sekolah SDN 3 Sudagaran, Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah Suwito mengatakan bantuan smartboard itu sangat bermanfaat bagi sekolahnya, namun demikian pihaknya baru hanya menerima satu smartboard.
"Secara bertahap, sangat-sangat berharap diberikan tambahan smartboard karena SD ada 6 kelas, satu kelas ada satu smartboard supaya nanti lebih efektif lagi pembelajaran menggunakan smartboard," kata Suwito di Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah pada Sabtu.
Karena jumlah smartboard yang terbatas, ia pun harus membuat jadwal penggunaan papan tulis pintar itu, yakni satu kelas setiap hari.
"Misalnya hari ini kelas 1, di sini ruangannya kelas 1, besok kelas 2 ya kelas 1 masuk ke ruang kelas 2, kelas 2 masuk ke ruang kelas 1 supaya kebermanfaatannya itu merata," imbuhnya.
Senada dengan Suwito, guru pendidikan agama dan budi pekerti SDN 2 Purwokerto Wetan Rizky Nursifa juga mengatakan sekolahnya pun memiliki jadwal penggunaan smartboard dikarenakan ketersediaan papan tulis pintar itu hanya satu di sekolahnya.
"Di jadwal sudah tertera (hari penggunaan per kelas). Misalkan hari Senin di pembelajaran jam ketiga untuk kelas satu, jadi nanti silahkan guru kelas satu memanfaatkan smartboard di jam-jam itu," kata Nursifa.
Oleh karena itu, ia juga sangat berharap SDN 2 Purwokerto Wetan nantinya dapat menerima penambahan smartboard secara bertahap.
Sebelumnya pada peringatan Hari Pendidikan Nasional (2/5), Presiden Prabowo Subianto bersama Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti meluncurkan 4 Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) bidang pendidikan, yakni pembangunan dan renovasi 10.440 sekolah, digitalisasi pendidikan melalui smart board, bantuan kuliah bagi guru serta bantuan untuk guru honorer.
Berkenaan dengan digitalisasi pendidikan melalui smartboard, Mendikdasmen Mu'ti menyebutkan pihaknya siap membagikan 15.000 smartboard atau papan tulis pintar guna memperkuat digitalisasi pada kegiatan belajar mengajar di sekolah.