News

Berita

SE Mendikbud Nomor 1 Tahun 2021

Download Brochures

Unduh File

<a href="https://pdm.dikdasmen.go.id:1337/wp-content/uploads/2014/09/08-03-Wamendikbud-bantah-buku-hambat-implementasi-kurikulum1.jpg"><img src="https://pdm.dikdasmen.go.id:1337/wp-content/uploads/2014/09/08-03-Wamendikbud-bantah-buku-hambat-implementasi-kurikulum1-300x235.jpg" /></a>Padang (ANTARA News) - Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Wamendikbud) bidang Pendidikan, Musliar Kasim, menegaskan bahwa lambannya distribusi buku Kurikulum 2013 tidak ada hubungannya dengan kesuksesan penerapan kurikulum itu.
"Buku tidak ada hubungannya dengan Kurikulum 2013. Buku dipesan langsung oleh sekolah ke penyedia. Tidak ada sangkut pautnya dengan Kemdikbud," ujar Musliar saat membuka lokakarya Fakultas Pertanian se-Indonesia di Universitas Andalas, Sumatera Barat, Senin.
Pada saat akan dimulai pengadaan buku, sambung dia, Kemdikbud berkonsultasi dengan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).
"Kami menanyakan, bagaimana proses pelelangan yang efesien dan efektif. Mereka menjawab dengan e-procurement. Akhirnya kami menggunakan itu," jelasnya.
Musliar juga membantah bahwa Kemdikbud mendapat keuntungan dari proyek pengadaan buku tersebut.
"Sekolah langsung memesan ke percetakan," tambah dia.
Editor: Ella Syafputri
Senin, 8 September 2014 16:01 WIB
Repro: <a href="http://www.antaranews.com/berita/452468/wamendikbud-bantah-buku-hambat-implementasi-kurikulum" target="_blank">antaranews.com</a>
<a href="http://www.antaranews.com/berita/452468/wamendikbud-bantah-buku-hambat-implementasi-kurikulum"> </a>

Berikan komentar

<a href="https://pdm.dikdasmen.go.id:1337/wp-content/uploads/2014/09/08-04-Setelah-SMK-Akademi-Komunitas-Segera-Dibangun-di-Kabupaten-Kepulauan-Mentawai.jpg"><img class="size-medium wp-image-4899 aligncenter" alt="08-04 Setelah SMK, Akademi Komunitas Segera Dibangun di Kabupaten Kepulauan Mentawai" src="https://pdm.dikdasmen.go.id:1337/wp-content/uploads/2014/09/08-04-Setelah-SMK-Akademi-Komunitas-Segera-Dibangun-di-Kabupaten-Kepulauan-Mentawai-300x200.jpg" width="300" height="200" /></a>Kepulauan Mentawai, Kemdikbud --- Untuk meningkatkan angka partisipasi pendidikan tinggi di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Kemdikbud akan bangun akademi komunitas (AK). Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bidang Pendidikan (Wamendik), Musliar Kasim, mengatakan, ada empat bidang ilmu yang akan menjadi andalan AK di wilayah ini, yaitu pertanian, perikanan, pariwisata, teknologi informasi.

Wamendik mengatakan, alasan dipilihnya AK untuk dibangun di wilayah ini adalah untuk mengakomodir lulusan SMK yang saat ini sedang dibangun. Sifat AK yang lebih vokasional, kata dia, akan mempersiapkan lulusannya untuk mandiri dan memiliki keterampilan mumpuni. Keterampilan tersebut akan berguna untuk membangun daerahnya.

"Jurusannya berbasis kabupaten kotanya. Tujuannya supaya anak-anak mereka tidak keluar dari daerah untuk sekolah. Di Mentawai itu cocok perikanan, kelautan, IT, dan pariwisata," kata Wamendik usai meletakkan batu pertama pembangunan SMK di Pulau Sipora, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Minggu (07/09/2014).

Lulusan Akademi Komunitas akan bergelar Diploma 2. Setelah menyelesaikan studi di AK, para lulusan ini masih bisa meneruskan studinya ke politeknik untuk diploma 3, sarjana, hingga master atau doktor terapan. Sejak 2012, sudah 60 AK yang didirikan di seluruh wilayah Indonesia. "Targetnya setiap kabupaten kota punya kabupaten/kota," katanya.

Wamendik mengatakan, inisiatif pemerintah daerah untuk pembangunan AK ini sangat diperlukan. Terlebih lagi untuk urusan tanah tempat pembangunan, harus sudah bersertifikat. "Kementerian akan membangunkan gedungnya asal ada tanahnya," ucapnya.

Untuk tenaga pengajar, dosen AK tidak selalu akademisi. Para profesional dan industri bisa menjadi pengajar di AK. Dan untuk Kepulauan Mentawai, pembangunan AK akan dilakukan bertahap. Lokasi pembangunannya berada di wilayah SMK yang sedang dibangun. (Aline Rogeleonick)

Mon, 09/08/2014 - 10:06
Repro: <a href="http://kemdikbud.go.id/kemdikbud/berita/3158" target="_blank">kemdikbud.go.id</a>
<a href="http://kemdikbud.go.id/kemdikbud/berita/3158"> </a>

Setelah SMK, Akademi Komunitas Segera Dibangun di Kabupaten Kepulauan Mentawai

<a href="https://pdm.dikdasmen.go.id:1337/wp-content/uploads/2014/09/08-06-Para-juara-Indonesian-Robotic-Olympiad-2014.jpg"><img class="size-medium wp-image-4892 aligncenter" alt="08-06 Para juara Indonesian Robotic Olympiad 2014" src="https://pdm.dikdasmen.go.id:1337/wp-content/uploads/2014/09/08-06-Para-juara-Indonesian-Robotic-Olympiad-2014-300x206.jpg" width="300" height="206" /></a>Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 300 peserta dari berbagai daerah mengikuti Indonesian Robotic Olympiad    (IRO2014)  pada Sabtu 6 September 2014 di Tzu Chi School, Pantai Indah Kapuk,Jakarta Utara.

Siaran pers panitia IRO2014 menyebutkan para peserta antara lain berasal dari Jakarta,Bandung, Medan, Surabaya, Bali, Solo,dan Semarang.

Panitia acara dari MIKROBOT Experience Center, Fenita, menjelaskan IRO2014 kompetisi LEGO robotik tingkat nasional yang diikuti oleh peserta mulai dari tingkat SD, SMP, SMA sampai dengan tingkat umum.

IRO pada tahun ini merupakan yang ke-11 kalinya diselenggarakan oleh MIKROBOT. dan para pemenang akan  mewakili Indonesia di kancah kompetisi tingkat internasional yaitu World Robot Olympiad (WRO) di Rusia pada November 2014..

Pada tahun ini IRO diselenggarakan dengan tema “ROBOT AND SPACE” terbagi dalam beberapa kategori lomba yang disesuaikan dengan usia peserta.

Dalam persiapan ajang IRO2014, Mikrobot sebagai penyelenggara didukung oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan khususnya dari Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Dukungan dari sponsor antara lain OCBC NISP,Alkaline, ACER Indonesia, dan ALTO turut mensukseskan IRO2014.

Para pemenang Indonesian Robotic Olympiad 2014 adalah :

Reguler Category
1. Tingkat SD :
Juara 1 : REC PB 01 dari Jakarta
Juara 2 : Robokidz – JB Robo dari Surabaya
Juara 3 : Primeone – Cosmic dari Medan

2. Tingkat SMP:
Juara 1 : REC PB 05 dari Jakarta
Juara 2 : REC PB 09 dari Jakarta
Juara 3 : Robokidz is My Life dari Surabaya

3. Tingkat SMA :
Juara 1 : Cyborg dari Surabaya
Juara 2 : Pocky dari Semarang
Juara 3 : Dreadnought dari Surabaya

Open Category ( Kategori Robot Kreatif )
1. Open Senior
Juara 1 : Robokidz Michael Jordan dari Surabaya
Juara 2 : Creativkids 7 dari Lampung
Juara 3 : Robokidz Cheetah dari Surabaya

2. Open Junior
Juara 1 : Robokidz Starlink dari Surabaya
Juara 2 : Robokidz – Pasific Rim dari Surabaya
Juara Favorit Open Category : REC CG – 02 dari Jakarta

Two Way Bot Category (kategori mekanik untuk anak SD) :
Juara 1 : Robokidz – Arc dari Surabaya
Juara 2 : Robokidz – Ojaf dari Surabaya
Juara 3 : Robokidz Warren dari Surabaya

WRO GEN II Football (Kategori Perlombaan Sepak Bola Autonomous) :
Juara 1 : Kawatan dari Magelang
Juara 2 : REC CG 01 dari Jakarta
Juara 3: Garuda dari Bali

First Lego League (FLL) Category :
Juara 1 : Robokidz – RAA dari Surabaya
Juara 2 : The Brickminds dari Jakarta
Juara 3 : Robokidz Kevin Axel dari Surabaya

Peraturan lomba meliputi :
1. Regular Category :
• Elementary School (Tingkat SD) dengan tema Rocket
Peserta ditantang untuk menyusun elemen rocket, menempatkan rocket yang sudah disusun dengan posisi vertikal diatas launch pad, dan mengevakuasi semua warga sipil yang berada di area peluncuran ke tempat yang aman.
• Junior High School (Tingkat SMP) dengan tema Sputnik
Peserta ditantang untuk merakit robot yang bertugas, mengumpulkan semua puing antariksa dan satelit yang rusak dan memuatnya ke dalam satelit pabrik. Satelit yang masih berfungsi dengan baik harus tetap berada di orbit. Robot harus kembali ke zona base (Bumi) setelah menyelesaikan tugasnya.
• Senior High School Category (Tingkat SMA) dengan tema Space Station
Peserta merakit robot yang dapat menyelesaikan beberapa tantangan. Robot akan melewati gerbang ke luar angkasa, memeriksa Solar panel yang buruk (hitam) dan menggantinya dengan yang baik (warna merah-biru) dari gudang di stasiun luar angkasa.
Robot juga harus menemukan dan mengaktifkan solar panel baik yang tidak aktif dan kembali ke zona aman setelah menyelesaikan tugas.

2. Open Category (umum)
• Open Category WeDo
Peserta ditantang untuk merakit dan memprogram robot yang unik dan kreatif menggunakan set WeDo dari Lego Education sesuai dengan tema “ROBOT AND SPACE”.
Peserta juga akan mempresentasikan robot mereka dalam bentuk presentasi langsung,poster, dan video kepada dewan juri dan penonton.

• Open category Mindstorms
Peserta ditantang untuk merakit dan memprogram robot yang unik dan kreatif menggunakan set Mindstorms (NXT/EV3) dari Lego Education sesuai dengan tema “ROBOT AND SPACE”.
Peserta juga akan mempresentasikan robot mereka dalam bentuk presentasi langsung, poster, dan video kepada dewan juri dan penonton.

3. First Lego League (FLL)
Peserta ditantang untuk merakit robot yang dapat menyelesaikan banyak tantangan di satu area besar (bumi) dengan batas waktu tertentu.
Setiap tantangan yang dapat diselesaikan memiliki nilai (point) yang berbeda-beda. Tema FLL tahun ini adalah Nature’s Furry.

4. Two Way Bot Category
Dalam kategori ini, peserta ditantang untuk merakit robot yang dapat mengumpulkan sample materidari permukaan Mars yang digunakan untuk penelitian manusia (sample diwakili oleh bola pingpong).
Robot harus dapat membedakan sample materi karena terdapat materi toxic yang beracun (ping-pong yang berbeda warna) dan dapat berbahaya bagi manusia (minus point).

5. Robot Soccer Category
Peserta ditantang untuk merakit 2 robot yang berfungsi untuk bermain sepak bola secara otomatis.
Dua robot tersebut akan melawan 2 robot peserta lain dan tim robot yang dapat mencetak gol terbanyak dalam waktu yang telah ditentukan akan memenangkan pertandingan.

Editor: Aditia Maruli
Senin, 8 September 2014 12:55 WIB
Repro: <a href="http://www.antaranews.com/berita/452425/para-juara-indonesian-robotic-olympiad-2014" target="_blank">antaranews.com</a>
<a href="http://www.antaranews.com/berita/452425/para-juara-indonesian-robotic-olympiad-2014"> </a>

Para juara Indonesian Robotic Olympiad 2014

Wamendikbud bantah buku hambat implementasi kurikulum

kemdikbud.png

thumbnail_https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/a/a8/Seal_of_Ministry_of_Education_and_Culture_of_Indonesia.png

https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/a/a8/Seal_of_Ministry_of_Education_and_Culture_of_Indonesia.png

LINKS

RECENT VIDEOS

VIDEO TERBARU

Jakarta, Kemendikbud --- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim kembali meluncurkan kebijakan Merdeka Belajar. Diberi tajuk Kampus Merdeka, kali ini, terdapat empat penyesuaian kebijakan di lingkup pendidikan tinggi.

"Kebijakan Kampus Merdeka ini merupakan kelanjutan dari konsep Merdeka Belajar. Pelaksanaannya paling memungkinkan untuk segera dilangsungkan, hanya mengubah peraturan menteri, tidak sampai mengubah Peraturan Pemerintah ataupun Undang-Undang," disampaikan Mendikbud dalam rapat koordinasi kebijakan pendidikan tinggi di Gedung D kantor Kemendikbud, Senayan, Jakarta, Jumat (24/1/2020).

 Nadiem Makarim Ajak Startup Maksimalkan Program Kampus Merdeka

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyebut terdapat enam provinsi yang memiliki angka buta aksara yang tinggi.

Kemdikbud: Angka Buta Aksara Nasional  1,78%, Papua Masih 21,9%

Klarifikasi Mendikbud terkait Mapel Sejarah

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) terus mendorong digitalisasi bidang pendidikan. Utamanya terkait layanan digitalisasi pendidikan.

Salah satu program bantuan digitalisasi pendidikan adalah pengadaan smartboard atau papan pintar yang dikirimkan ke sekolah. Salah satu sekolah penerima smartboard, adalah SDN 3 Sudagaran, Banyumas.
 
Di sana, smartboard digunakan untuk pembelajaran interaktif. Mulai dari gim edukatif, video pembelajaran dan pengerjaan soal.

Guru kelas 5, Ahmad Nuari Zulfikri, menerangkan, smartboard ini tak hanya membawa kemajuan terhadap digitalisasi pendidikan. Tapi juga transformasi pembelajaran.
 
"Sebelumnya anak-anak kan memang sudah ada proyektor, cuma smartboard ini lebih interaktif. Anak bisa menyentuh layarnya, mengikuti pembelajaran secara interaktif dengan gim ini, jadi lebih menarik dan mudah diikuti," kata guru yang disapa Uvi itu, Sabtu 14 Juni 2025.

Saat ini, di SDN 3 Sudagaran ada satu smartboard. Dan Uvi memang menjadi satu-satunya guru yang mendapatkan bimbingan teknis terkait penggunaan smartboard dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).
 
Tapi smartboard tentu tak bisa menjadi monopoli bagi satu orang guru dan satu kelas. Semua guru diharapkan mampu menggunakan agar bisa pula dirasakan manfaatnya bagi murid lainnya.
 
Kepala Sekolah SDN 3 Sudagaran, Suwito menerangkan guru-guru diberikan pelatihan secara internal di sekolah. Uvi yang melakukan pengimbasan terhadap penggunaan smartboard tersebut.
 
"Kita adakan bimtek atau workshop untuk semua mata pelajaran, dan ini kami harapkan penggunaan smartboard ini bisa berjalan di semua kelas, satu hari satu kelas, guru-guru kita bisa memanfaatkan ini," terangnya.

Suwito menegaskan, pihaknya berkomitmen agar sekolahnya menjadi yang terdepan dalam penguasaan teknologi. Begitu pula yang terjadi di SDN 2 Purwokerto Wetan.
 
SDN 2 Purwokerto Wetan juga mendapatkan satu smart board. Di kelas, anak-anak diajarkan dengan smartboard.
 
"Tadi kita ada materi Pancasila, dengan smart board ini anak-anak tidak mengawang membayangkan apa saja gambar di lambang Garuda. Bisa kita lihat detil, jadi pembelajarannya lebih kuat," kata guru SDN 2 Purwokerto Wetan, Rizky Nursifa.
 
Ia pun sama, menularkan kemampuan penggunaan smartboard itu kepada guru lain di sekolahnya. Sehingga guru memiliki kemampuan yang sama.
 
"Termasuk ke murid juga karena mereka yang belajar dengan ini kan, jadi memang ini alat yang sangat membantu kami membuat pelajaran lebih menarik dan menyenangkan. Jadi semua tertular semua merasakan, guru, murid," pungkas Rizky.*

**Repro:** https://www.medcom.id/pendidikan/news-pendidikan/4baOv7vK-smartboard-masuk-di-sd-banyumas-digitalisasi-pendidikan-makin-dekat

large_qK8SYIp5VF.jpg

medium_qK8SYIp5VF.jpg

small_qK8SYIp5VF.jpg

thumbnail_qK8SYIp5VF.jpg

qK8SYIp5VF.jpg

Smartboard Masuk di SD Banyumas: Digitalisasi Pendidikan Makin Dekat

Sejumlah guru di Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah mengusulkan agar setiap sekolah yang menjadi penerima program digitalisasi pendidikan melalui penggunaan smartboard dapat menerima lebih dari satu papan tulis pintar tersebut.

Kepala Sekolah SDN 3 Sudagaran, Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah Suwito mengatakan bantuan smartboard itu sangat bermanfaat bagi sekolahnya, namun demikian pihaknya baru hanya menerima satu smartboard.

"Secara bertahap, sangat-sangat berharap diberikan tambahan smartboard karena SD ada 6 kelas, satu kelas ada satu smartboard supaya nanti lebih efektif lagi pembelajaran menggunakan smartboard," kata Suwito di Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah pada Sabtu.

Karena jumlah smartboard yang terbatas, ia pun harus membuat jadwal penggunaan papan tulis pintar itu, yakni satu kelas setiap hari.

"Misalnya hari ini kelas 1, di sini ruangannya kelas 1, besok kelas 2 ya kelas 1 masuk ke ruang kelas 2, kelas 2 masuk ke ruang kelas 1 supaya kebermanfaatannya itu merata," imbuhnya.

Senada dengan Suwito, guru pendidikan agama dan budi pekerti SDN 2 Purwokerto Wetan Rizky Nursifa juga mengatakan sekolahnya pun memiliki jadwal penggunaan smartboard dikarenakan ketersediaan papan tulis pintar itu hanya satu di sekolahnya.

"Di jadwal sudah tertera (hari penggunaan per kelas). Misalkan hari Senin di pembelajaran jam ketiga untuk kelas satu, jadi nanti silahkan guru kelas satu memanfaatkan smartboard di jam-jam itu," kata Nursifa.

Oleh karena itu, ia juga sangat berharap SDN 2 Purwokerto Wetan nantinya dapat menerima penambahan smartboard secara bertahap.

Sebelumnya pada peringatan Hari Pendidikan Nasional (2/5), Presiden Prabowo Subianto bersama Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti meluncurkan 4 Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) bidang pendidikan, yakni pembangunan dan renovasi 10.440 sekolah, digitalisasi pendidikan melalui smart board, bantuan kuliah bagi guru serta bantuan untuk guru honorer.

Berkenaan dengan digitalisasi pendidikan melalui smartboard, Mendikdasmen Mu'ti menyebutkan pihaknya siap membagikan 15.000 smartboard atau papan tulis pintar guna memperkuat digitalisasi pada kegiatan belajar mengajar di sekolah.

**Repro:** https://www.antaranews.com/berita/4899785/sejumlah-guru-banyumas-usul-sekolah-terima-lebih-dari-satu-smartboard?utm_source=antaranews&utm_medium=mobile&utm_campaign=latest_category



large_Untitled-3.jpg

medium_Untitled-3.jpg

small_Untitled-3.jpg

thumbnail_Untitled-3.jpg

Untitled-3.jpg

Sejumlah Guru Banyumas Usul Sekolah Terima Lebih dari Satu Smartboard

Kepala Sekolah SDN 3 Sudagaran, Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah Suwito mengapresiasi Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) bidang pendidikan, yakni digitalisasi pendidikan melalui pemberian smartboard karena meningkatkan partisipasi para murid.

Ia mengamati kehadiran smartboard di SDN 3 Sudagaran memberikan pengaruh positif terhadap peningkatan minat dan partisipasi para murid ketika mengikuti kegiatan belajar mengajar di dalam kelas.

“Dan setelah menggunakan smartboard, anak-anak semuanya menjadi ingin mencoba dan merasa tertarik dengan pembelajarannya. Jadi kami berkomitmen sebagai salah satu SDN yang menerima smartboard untuk membuktikan bahwa kemampuan anak-anak kami untuk menguasai kemajuan teknologi lebih awal,” kata Suwito di Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah pada Sabtu.

Guna memastikan setiap kelas mendapatkan kesempatan yang sama dalam menggunakan smartboard, ia telah menyusun jadwal penggunaan smartboard untuk tahun ajaran yang baru, mengingat setiap sekolah baru hanya menerima satu smartboard pada tahun ini.

Sementara untuk meminimalisir kerusakan perangkat elektronik tersebut, penggunaan smartboard nantinya dilakukan di satu ruangan yang sama setiap harinya dikarenakan SDN 3 Sudagaran belum memiliki laboratorium komputer.

Oleh karena itu, Suwito mengatakan setiap kelas akan bergiliran memanfaatkan kelas dengan fasilitas smartboard tersebut berdasarkan jadwal yang telah dibuatnya.

Pendapat senada juga disampaikan oleh guru pendidikan agama dan jasmani SDN 2 Purwokerto Wetan, Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah Rizky Nursifa.

Menurut Nursifa, kehadiran smartboard juga membuat penyampaian materi para guru menjadi lebih interaktif karena dapat memanfaatkan video maupun edugames untuk menerangkan bahan ajar kepada para murid.

“Dengan adanya smartboard ini sangat membantu karena bisa memutar video pembelajaran, anak-anak bisa sambil menyimak dan memvisualisasikan materi yang dipelajari, kami enggak ceramah melulu,” katanya.

Sebelumnya pada peringatan Hari Pendidikan Nasional (2/5), Presiden Prabowo Subianto bersama Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti meluncurkan 4 Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) bidang pendidikan, yakni pembangunan dan renovasi 10.440 sekolah, digitalisasi pendidikan melalui smart board, bantuan kuliah bagi guru serta bantuan untuk guru honorer.

Berkenaan dengan digitalisasi pendidikan melalui smartboard, Mendikdasmen Mu'ti menyebutkan pihaknya siap membagikan 15.000 smartboard atau papan tulis interaktif guna memperkuat digitalisasi pada kegiatan belajar mengajar di sekolah.*

**Repro:** https://www.antaranews.com/berita/4899745/guru-banyumas-phtc-pemberian-smartboard-tingkatkan-partisipasi-murid?utm_source=antaranews&utm_medium=mobile&utm_campaign=latest_category#google_vignette

BERITA

Wamendikbud bantah buku hambat implementasi kurikulum

DIREKTORAT JENDERAL

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, PENDIDIKAN DASAR DAN PENDIDIKAN MENENGAH