Kepulauan Mentawai, Kemdikbud --- Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki tantangan tersendiri dalam dunia pendidikannya. Topografi alam serta masalah transportasi, menjadikan setiap wilayah memiliki ciri budaya dan keunggulan masing-masing.

Dalam dunia pendidikan, diperlukan kurikulum yang bisa menyesuaikan dengan kondisi tersebut. Bupati Kepulauan Mentawai, Yudas Sabaggalet, mengatakan, Kurikulum 2013 adalah jawaban dari tantangan kewilayahan Indonesia. Setiap wilayah bisa mengembangkan potensinya melalui kurikulum ini.

Guru bisa menggunakan alam sekitarnya sebagai laboratorium, tanpa harus berbiaya mahal dan menyulitkan. Dengan Kurikulum 2013, kata dia, persoalan kreativitas, fasilitas, bisa diakomodir."Kurikulum 2013 adalah sumbangsih putra bangsa yang terbaik," kata Yudas pada sosialisasi Kurikulum 2013 di Pendopo Kabupaten Kepulauan Mentawai, Minggu (07/09/2014) pagi.

Selama dua hari, Yudas mengikuti sosialisasi yang dilakukan oleh Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bidang Pendidikan (Wamendik) Musliar Kasim di Sumatera Barat. Sebelum bertolak ke pulau Sipora, Sabtu (06/09/2014), Wamendik terlebih dahulu memberi sosialisasi kepada kepala sekolah, guru, serta tokoh masyarakat Sumatra Barat di Padang dan Painan.

 "Saya mengikuti sosialisasi dari kemarin, dan saya senang sekali melihat penjelasan Kurikulum 2013. Inilah jawabannya, karena kita akan menghadapi tantangan ke depan," katanya.

Kabupaten Kepulauan Mentawai yang berada di daerah terdepan paling barat Indonesia, merupakan wilayah yang masih memerlukan sentuhan pendidikan yang memadai. Mentawai memiliki pusat pemerintahan di Pulau Sipora. Pulau ini adalah satu dari empat pulau besar yang menjadi pemisah antara pulau Sumatra dengan Samudra Hindia.

Pulau yang dihuni 80 ribu penduduk ini ingin terus menggali potensinya dengan terlebih dahulu memperkuat sektor pendidikannya. Usai sosialisasi, Wamendik dan Bupati Yudas bergerak ke Desa Saureinu untuk melakukan peletakan batu pertama pembangunan SMK pertama di Kabupaten Mentawai. (Aline Rogeleonick)

Mon, 09/08/2014 - 08:42

Repro: http://kemdikbud.go.id/kemdikbud/berita/3157