Persaingan dimulai di kotanya. Ia berkompetisi dengan teman-temannya sendiri. Lolos seleksi kota, ia maju ke tingkat Provinsi dan bertemu dengan teman-temannya lagi. “Sudah seperti perang saudara,” ujarnya di sela pembukaan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional XI di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Senin pagi, 17 September 2018. “Di lapangan lawan, di luar kawan.”
Kendati demikian, ia mengaku tidak mudah mengalahkan mereka. Ia mengalami kesulitan. “Dengan pertolongan Tuhan dan bekerja keras bisa menjadi juara 1 tingkat provinsi Kalimantan Barat dan menjadi wakil di tingkat nasional,” ungkap atlet karate ini, bangga.
Orang yang paling berjasa atas keberhasilannya lolos ke tingkat nasional, kata Immaniar, adalah pelatihnya. Pelatih terus memberinya semangat untuk terus berprestasi membawa nama baik Kalimantan Barat ke tingkat nasional hingga internasional.
Pada ajang O2SN ini, Angela ikut dalam dua kelas, yaitu Kata Putri+45 Kg dan Kumite Putri+45 Kg. Siswa perguruan Karate Inkai ini menargetkan medali emas. Setelah meraih emas, ia berharap dapat bertanding ke tingkat dunia.* (Mustofik Slamet)