[caption id="attachment_8806" align="aligncenter" width="300"] Tabita. Siswi SMK 1 Poso, Sulawesi Tengah, saat menyanyikan lagu daerah Poso yang memuat pesan perdamaian.[/caption]
Palembang (Dikdasmen): Poso, Sulawesi Tengah, bukanlah daerah yang identik dengan konflik. Karena masyarakat Poso cinta damai. Demikian disampaikan Tabita. Siswi SMK 1 Poso, Sulawesi Tengah, peserta lomba musik band tingkat SMK, dalam ajang Festival Lomba Seni Siswa Nasional Tahun.
“Kami sangat cinta damai. Poso bukan daerah yang identik dengan konflik. Mungkin ada pihak yang tidak ingin daerah kami damai, sehingga membuat konflik di wilayah poso,” ujar Tabita, di SMK 2 Kota Palembang, Selasa (25/8/2015).
Poso yang damai itu, disampaikan Tabita dan dua rekannya dalam lagu daerah berjudul Dorempiape Wale Limo. Menurut Tabita, lagu itu memiliki makna tentang betapa cintanya masyarakat Poso terhadap perdamain.
“Lagu pertama kami dari Nidji berjudul Laskar Pelangi, lagu kedua dari Vina Panduwinata berjudul Logika, dan lagu ketiga merupakan lagu daerah kami sendiri yang berjudul Dorempiape Wale Limo. Lagu daerah ini memiliki makna tentang betapa cintanya masyarakat Poso terhadap perdamain,” ujar Tabita.
Sepanjang lomba musik band, Tabita yang menempati posisi vokalis ini tampil dengan percaya diri.
“Kami bangga bisa menjadi wakil Provinsi Sulawesi Tengah di FLS2N ini,” ujar Dara manis ini.*
Suleman