“Olahraga sangat penting bagi tunagrahita. Itu salah salah satu sarana mengembangkan bakat mereka yang selalu aktif,” kata guru yang sudah 3 tahun mengabdi di SLB Negeri Kaur ini, Selasa, 5 September 2017.
Menurut Efsi, Ainur memiliki fisik dan stamina yang baik. Seminggu dua kali anak didiknya berlatih dengan giat. Semangatnya yang tinggi bisa mengantarkan Ainur mewakili Provinsi Bengkulu di ajang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) X.
Perlakuan terhadap anak berkebutuhan khusus (ABK) memang agak berbeda dengan yang lain. Ainur yang terlihat aktif akan lebih semangat jika diberi motivasi. Keluarga dan sekolah juga memberikan dukungan. Sering, saat latihan, orang tuanya datang membawakan makanan dan telur ayam kampung. Sekolahpun turut memberi dukungan dengan memberi peralatan lari dan makanan tambahan.* (Dwi Riyanto)