Menyamakan Gerak, Membumikan Literasi

By: Jun 1, 2016

[caption id="attachment_10466" align="aligncenter" width="300"] Peserta Workshop Gerakan Literasi Sekolah Tahun 2016[/caption]

Banten (Dikdasmen): Hasil survei internasional yang dilakukan Progress in International Reading Literacy Study (PIRLS), menyatakan bahwa keterampilan membaca siswa Indonesia menduduki peringkat rendah. Kenyataan ini sangat mengkuatirkan mengingat abad 21 ini, manusia dituntut memiliki keterampilan membaca dan memahami informasi secara analitis, kritis, dan reflektif. Lebih-lebih, sejak tahun 2015 kemarin, Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) telah bergulir. Berangkat dari sini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah mencanangkan Gerakan Literasi Sekolah (GLS).

Menurut Pangesti Wiedarti, Ketua Satgas GLS, literasi dalam konteks GLS adalah kemampuan untuk mengakses, memahami (mencerna), dan menggunakan informasi secara cerdas. Artinya, literasi tidak terbatas pada kemampuan membaca dan menulis saja, namun juga bagaimana memahami dan menggunakan informasi secara bijak. Dasar hukum GLS ini adalah Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti, khususnya poin membaca 15 menit untuk buku non pelajaran.

[caption id="attachment_10467" align="alignleft" width="211"] Pangesti Wiedarti, Ketua Satgas Gerakan Literasi Sekolah.[/caption]

Dalam rangka membumikan gerakan literasi sekolah, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah telah melaksanakan beragam kegiatan. Satu di antaranya adalah Workshop GLS, yang diikuti seluruh LPMP dan dinas pendidikan tingkat provinsi, kabupaten/kota di Indonesia. Pelibatan dinas pendidikan dan LPMP dalam workshop ini, ditujukan untuk membangun sinergi yang baik di antara pemangku kebijakan di tingkat pusat dan daerah.

“Workshop ini bukan sekedar arena bertemu dan sosialisasi program, melainkan ajang berbagi pikiran dan menyamakan persepsi mengenai gerakan yang akan dilakukan bersama-sama,” ujar Pangesti, yang diberi amanah membacakan arahan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Hamid Muhammad, di Hotel Santika, BSD Serpong, Banten, Kamis, 26 Mei 2016.

Dalam arahan tersebut, Hamid mengatakan bahwa tujuan utama GLS ini adalah menumbuhkan budi pekerti peserta didik melalui jalur literasi.

Agar berjalan sesuai target dan tujuan yang diharapkan, tambah Hamid, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah telah menerbitkan sejumlah buku panduan, yaitu Desain Induk GLS, Buku Saku GLS, dan Panduan GLS di semua tingkat pendidikan. Buku-buku ini, diterbitkan untuk menjadi tuntunan bagi pelaksanaan gerakan literasi yang melibatkan seluruh komponen literasi dan ekosistem pendidikan.

“Selama ini kita fokus pada kegiatan yang terkait dengan tujuan antara, seperti pembangunan sekolah, penambahan ruang kelas, dan lainnya. Kita agak lalai dengan kegiatan pembelajaran di dalam kelas. Maka lewat GLS ini, peningkatan mutu pendidikan difokuskan pada kegiatan pembelajaran di kelas berbasiskan literasi,” ujar Hamid. “Literasi menjadi landasan kita untuk mengubah dunia pendidikan. Sebab, melalui literasi, karakter peserta didik dapat terbentuk melalui aktivitas membaca, menulis dan berkreasi.”

Hamid mengatkan, Kemendikbud telah memulai GLS dari hal yang mudah dan ringan, yaitu melalui kegiatan 15 menit membaca, untuk membangun kebiasaan membaca di kalangan peserta didik. Karena kebiasaan membaca adalah kunci bagi perubahan di dunia pendidikan.

“Kita menginginkan GLS menjadi gerakan yang massif. Karena itu, dukungan bapak ibu sangat dibutuhkan, misalkan melalui regulasi berupa peraturan daerah dan/atau penganggaran di APBD. Kita akan terus mengawal GLS ini sampai ada perubahan dalam kelas, di masyarakat dan di negeri ini. Sebab kita yakin, literasi merupakan pintu perubahan. Mari kita galang kerja bersama dalam kesamaan gerak dan langkah secara massif,” pungkas Hamid.

[caption id="attachment_10471" align="alignright" width="250"] Hamid Muhammad, Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah.[/caption]

Sesuai agenda, Workshop GLS Tahun 2016 ini dilaksanakan lima angkatan. Angkatan I telah berlangsung mulai tanggal 28 s.d. 30 April 2016 di Hotel Crystal Lotus, Daerah Istimewa Yogyakarta. Angkatan II tanggal 1 s.d. 3 Mei 2016 di Hotel Amarossa Grande, Bekasi. Angkatan III tanggal 23 s.d. 25 Mei 2016 Hotel Yogyakarta Plaza, Daerah Istimewa Yogyakarta. Angkatan IV tanggal 26 s.d. 28 Mei 2016 di Hotel Santika, BSD, Serpong, Banten. Angkatan V akan dilaksanakan pada tanggal 29 s.d. 31 Mei 2016 di Hotel The Majesty, Bandung.

Diskusi Partisipatif Terpadu Sepanjang pelaksanaan Workshop GLS, terdapat Diskusi Partisipatif Terpadu (DPT) Literasi. DPT Literasi merupakan metode diskusi yang melibatkan semua peserta secara aktif dan terpadu. Metode ini mengakomodir semua gagasan peserta diskusi secara adil dan demokratik.

Dalam DPT Literasi, peserta yang terdiri dari Kepala Dinas Pendidikan Provinsi, Kabupaten/Kota, dan LPMP ini, dibagi dalam enam kelompok yang terdiri 19 s/d 20 orang. Tiap kelompok memilih ketua kelompok dan notula masing-masing, dan kemudian melakukan diskusi dengan tema beserta rincian pertanyaan.

Ada tiga tema besar yang didiskusikan, yaitu regulasi, fasilitasi dan monitoring serta evaluasi. Pada tiap-tiap tema ini, ada lima sub tema yaitu 15 menit membaca, pemilahan buku, sudut buku, lingkungan kaya literasi, dan berdiskusi tentang buku.

DPT Literasi ini bertujuan memberi kesempatan bagi seluruh peserta Workshop GLS untuk menyampaikan gagasan bagi pengembangan GLS.*

M. Adib Minanurokhim

Share:
No Comments
Berikan komentar
Unduh FileSE Mendikbud Nomor 1 Tahun 2021
UNDUH SEKARANG
logo

DIREKTORAT JENDERAL

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, PENDIDIKAN DASAR DAN PENDIDIKAN MENENGAH

Permendikbudristek Nomor 28 Tahun 2021 menjelaskan tugas dan fungsi Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, diantaranya adalah merumuskan kebijakan peserta didik, sarana prasarana, dan tata kelola di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan khusus, pendidikan keaksaraan, dan pendidikan kesetaraan.
KONTAK KAMI
KANTOR PUSATKompleks Kemdikbud Gedung E Lantai 5 Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270
021-5725610
021-5725610
pauddikdasmen@kemdikbud.go.id
Senin - Jumat 08.00 - 16.00 WIB
Copyright © 2020 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi All rights reserved.