Menurut Nyunariyani, pelatih tari kontingen Jawa Timur, tarian ini bertujuan agar anak suka menari. “Diimajinasikan dengan main dan menari,” ujarnya di Hotel Allium, Tangerang, Banten, Rabu, 18 September 2019.
Nyunariyani melihat penampilan anak-anak didiknya, yaitu Alvaro Rozy Pradana, Dhimas Cahya Nanda Nurdianto, dan Lintang Prabuana Putra Yudha dari SD Negeri Kademangan 01, Blitar, Jawa Timur, sudah maksimal dan penuh percaya diri. Ia bangga dengan penampilan mereka.
“Karena mereka sudah bisa mengekspresikan sebuah permainan anak-anak yang sudah terkenal di Indonesia yaitu Anak layangan,” ujarnya. “Saya sangat puas anak-anak berhasil mulai dari awal sampai akhir.”
Para penari Layang-layang adalah laki-laki. Nyunariyani berharap komposisi seperti itu akan menginspirasi seluruh laki-laki di Jawa Timur bahwa penari laki-laki juga bisa meraih prestasi.
“Jawa Timur krisis penari cowok. Kita menunjukkan ini loh cowok juga bisa menari dan berprestasi,” ujarnya.” * (Aip Saepudin)