Pangkalpinang (Dikdasmen): Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) ingin memberi wadah kepada siswa-siswi Indonesia yang punya potensi dan bakat di bidang seni dan budaya. Selain itu, FLS2N hendak melestarikan seni dan budaya melalui kompetisi agar puncak-puncak seni dan budaya Indonesia tetap lestari.

“Ketiga, FLS2N ingin merekatkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa melalui anak-anak kita,” kata Hamid Muhammad, Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, saat memberi sambutan pada penutupan FLS2N di Gelanggang Olahraga Sahabudin, Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, Jumat siang, 31 Agustus 2018.

Siswa-siswi peserta FLS2N, tambah Hamid, datang dari seluruh pelosok tanah air dengan latar belakang yang berbeda. “Merekalah nanti yang menjadi perekat masa depan NKRI,” ucapnya.

Hamid menyampaikan apresiasi kepada peserta yang berhasil meraih predikat juara. Ia pun berpesan kepada siswa yang belum berhasil agar tidak khawatir karena masih ada pelaksanaan FLS2N di tahun mendatang yang bisa diikuti. Ia berharap siswa terus belajar dan menekuni bidang seni yang kii dikuasai.

Secara khusus, Hamid berpesan kepada guru dan kepala sekolah agar tidak menomorduakan pelajaran seni dan budaya di sekolah. Kegiatan bernuansa seni dan budaya menurutnya harus terus dipupuk. “Dengan cara ini anak-anak kita bisa menampilkan dirinya sampai level tertinggi,” jelasnya.

Sementara Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Abdul Fatah menyampaikan rasa bangganya karena telah dipercaya sebagai tuan rumah pelaksanaan FLS2N XI. Ia berharap FLS2N terus diselenggarakan karena acara ini merupakan cara yang baik dalam mengembangkan potensi dan karakter peserta didik. “Dengan program ini, kami yakini kita akan mampu mewujudkan sumber daya manusia Indonesia yang memiliki ketangguhan dan daya saing,” ujarnya.

Dalam laporannya, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Muhammad Soleh mengatakan, usai menjalani lomba, peserta jenjang SD melakukan wisata edukasi dengan mengunjungi Bangka Botanical Garden pada Kamis, 30 Agustus 2018. Sedangkan peserta jenjang SMP mengunjungi Jembatan Emas dan Pantai Tanjung Pesona. Di pantai inilah mereka menanam bibit bakau.

“Tahun 2019, bertepatan dengan 10 tahun penanaman pohon bakau dalam rangka pelestarian lingkungan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Bibit ini akan dijadikan bibit ‘Indonesia Raya’,” katanya.

Penutupan FLS2N XI jenjang SMA dan SMK dilaksanakan di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Aceh, pada Jumat malam, 31 Agustus 2018. Pada acara ini juga akan dimumkan juara umum FLS2N XI.* (Billy Antoro)