Dorong Siswa Bukukan Karya Sastra

By: Nov 16, 2016

[caption id="attachment_11491" align="aligncenter" width="300"] Washadi[/caption]

Tangerang (Dikdasmen): Pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di sekolah sebaiknya diarahkan pada pembuatan karya sastra. Jika siswa diajarkan tentang menulis puisi, misalnya, maka hasil akhirnya adalah buku antologi puisi.

“Target saya, siswa berkarya meskipun sederhana. Diarsipkan di perpustakaan. Sekecil apapun karya mereka, kita hargai. Kita apresiasi, beri penghormatan kepada mereka,” kata Washadi, guru SMA Negeri 12 Kota Tangerang Selatan di Hotel Atria, Kabupaten Tangerang, Banten, Selasa, 15 November 2016. Washadi adalah peserta Lokakarya Membaca, Menulis, dan Apresiasi Sastra (MMAS).

Selain mendorong mereka untuk berkarya dan membukukannya, Washadi juga mengarahkan mereka untuk mengirimkan karya berupa cerpen, puisi, dan opini ke koran lokal. Ia pun mewajibkan siswa memiliki blog pribadi. Di blog itulah karya masing-masing siswa dipublikasi.

“Potensi mereka selama ini tidak tergali. Kalau kita pancing dan beri contoh, potensi mereka muncul,” tegas penulis dengan nama pena Hadi Sastra ini.

Washadi menilai, pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di sekolah masih menekankan tata bahasa. Unsur sastra diposisikan sebagai pelengkap saja. Tidak sampai 30%. Oleh karena itu, katanya, jangan salahkan siswa jika mereka tidak bisa menulis karya sastra karena kurikulum hanya menyodorkan teori sastra.

Maka Washadi menganjurkan agar guru kreatif, tidak terpaku pada kurikulum yang ada. Guru juga jangan terbelenggu dengan berbagai kesibukan administratif.

Ada trik mengajar yang digunakan Washadi agar siswa termotivasi untuk berkreasi. Tugas membuat karya sastra yang ia berikan harus dikerjakan siswa di kelas. Sebab, jika tugas tersebut dikerjakan di rumah, siswa akan melihat contoh di internet dan kemungkinan akan melakukan peniruan.

Setelah siswa selesai mengerjakan karya, ia membahasnya bersama mereka. Dengan begitu siswa tahu kelemahan dan kelebihan karya yang sudah dibuat.

Washadi telah membukukan sejumlah karya, di antaranya antologi cerpen, antologi puisi, dan antologi artikel ilmiah. Bukunya dilengkapi ISBN. Selain aktif mengirimkan tulisan ke media massa, Washadi juga bergiat di Komunitas Sastra Indonesia Tangerang Selatan, Sekretaris Dewan Kesenian Tangerang Selatan, dan Ketua Bidang Humas dan Kerja Sama Antarlembaga Asosiasi Guru Penulis Indonesia (Agupena).* (Billy Antoro)

 

Share:
No Comments
Berikan komentar
Unduh FileSE Mendikbud Nomor 1 Tahun 2021
UNDUH SEKARANG
logo

DIREKTORAT JENDERAL

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, PENDIDIKAN DASAR DAN PENDIDIKAN MENENGAH

Permendikdasmen Nomor 1 Tahun 2024 menjelaskan tugas dan fungsi Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah diantaranya adalah menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah, serta pelaksanaan fasilitasi penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
KONTAK KAMI
KANTOR PUSATKompleks Kemdikbud Gedung E Lantai 5 Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270
021-5725610
021-5725610
pauddikdasmen@kemdikbud.go.id
Senin - Jumat 08.00 - 16.00 WIB
Copyright © 2020 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi All rights reserved.