Gerakan Bersama Mewujudkan GLS Perlu Dibangun

By: Nov 16, 2016

[caption id="attachment_11492" align="aligncenter" width="300"] Wien Muldian[/caption]

Tangerang (Dikdasmen): Para guru peserta Lokakarya Membaca, Menulis, dan Apresiasi Sastra (MMAS) diharapkan urun rembug menjalin kerja sama dalam membangun Gerakan Literasi Sekolah (GLS) di Banten. Hal ini bertujuan agar pelaksanaan GLS di sekolah berjalan lebih massal.

Demikian disampaikan Wien Muldian, narasumber Lokakarya MMAS, saat menyampaikan materi di Hotel Atria, Kabupaten Tangerang, Banten, Senin malam, 14 November 2016. Peserta MMAS adalah guru-guru bahasa dan sastra Indonesia yang mengajar di SMA Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kabupaten Tangerang, Kabupaten Pandeglang, dan Kota Serang.

Menurut Wakil Ketua Satuan Tugas GLS Kemendikbud ini, pemilihan kepala daerah di Banten pasti akan menggunakan segala hal berbau literasi sebagai bahan kampanye. Hal itu dapat dimanfaatkan untuk pengembangan literasi sekolah.

“Ini jadi momen penting. ‘Ambil’ saja 2 kandidat untuk menyumbang buku di sekolah,” ungkapnya. Ia pun mendorong sekolah untuk mengirimkan proposal ke sejumlah perusahaan agar mendonasikan buku ke sekolah melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility).

[caption id="attachment_11493" align="aligncenter" width="300"] Peserta Lokakarya MMAS[/caption]

Inisiatif pengembangan literasi di sekolah, tambah Wien, bisa dari siapa saja. Tidak perlu mengandalkan APBN dan APBD.

“Bagaimana kita mengembangan gerakan bersama di kabupaten/kota sehingga menginspirasi kabupaten/kota lain di Banten,” ucapnya.

Salah satu poin GLS, lanjut Wien, adalah membangun kecakapan anak ketika mereka memasuki usia produktif. Guru harus memberi pengetahuan dan akses atas ilmu pengetahuan kepada siswa-siswinya. Dengan pengetahuan yang dimiliki, diharapkan mereka dapat menggunakan ilmunya untuk masa depan.

“Kemampuan menggunakan pengetahuan diharapkan didapat saat anak berada di pendidikan formal,” katanya. Kemampuan itu kemudian ditularkan kepada teman-temannya sehingga membantu pekerjaan guru.

Untuk mewujudkan GLS, katanya, perlu dimunculkan gerakan bersama. Libatkan dan bangun jaringan dalam menerapkan GLS di berbagai daerah.* (Billy Antoro)

 

Share:
No Comments
Berikan komentar
Unduh FileSE Mendikbud Nomor 1 Tahun 2021
UNDUH SEKARANG
logo

DIREKTORAT JENDERAL

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, PENDIDIKAN DASAR DAN PENDIDIKAN MENENGAH

Permendikbudristek Nomor 28 Tahun 2021 menjelaskan tugas dan fungsi Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, diantaranya adalah merumuskan kebijakan peserta didik, sarana prasarana, dan tata kelola di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan khusus, pendidikan keaksaraan, dan pendidikan kesetaraan.
KONTAK KAMI
KANTOR PUSATKompleks Kemdikbud Gedung E Lantai 5 Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270
021-5725610
021-5725610
pauddikdasmen@kemdikbud.go.id
Senin - Jumat 08.00 - 16.00 WIB
Copyright © 2020 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi All rights reserved.