"Yuk, tanamkan tradisi membaca dan menulis di sekolah"

By: Nov 12, 2014

Taufiq Ismail saat menjadi pembicara Lomba Menulis Cerita 2014 (Kemendikbud/Billy Antoro/PIH)

Jakarta (ANTARA News) - Soal baca-tulis, dunia pendidikan Indonesia sangat tertinggal.

Sejak Indonesia merdeka, tradisi dua kegiatan penting itu tak tampak.

Penyebabnya, kurikulum dan pengajaran bahasa dan sastra di sekolah kurang memberikan perhatian yang besar pada aktivitas baca-tulis.

Sastrawan Taufiq Ismail mengatakan, salah satu cara mengejar ketertinggalan itu dapat dilakukan melalui penyelenggaraan Lomba Menulis Cerita (LMC).

Menurut dia, melalui kegiatan ini akan muncul tradisi membaca dan menulis di kalangan siswa.

“Saya berharap, kegiatan ini terus-menerus dilakukan agar tradisi membaca dan menulis di sekolah-sekolah kita mulai dari tingkat paling bawah dapat tertanam dengan kukuh,” ujarnya pada pembukaan LMC di Bogor, Jawa Barat, awal pekan ini.

Taufiq mengatakan, kegiatan ini juga dapat untuk mengejar ketertinggalan di dunia pendidikan dalam masalah membaca buku dan menulis.

“Saya bersyukur Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dalam beberapa tahun terakhir konsisten menyelenggarakan LMC bagi siswa SD/MI dan SMP/MTs,” ujarnya.

Pada tahun ini Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Kemendikbud kembali menggelar LMC tingkat nasional.

Naskah yang masuk ke meja panitia sebanyak 3.134 naskah, terdiri atas 1.205 naskah LMC SD/MI dan 1.929 naskah SMP/MTs.

Pada seleksi tahap pertama, dewan juri meloloskan 74 naskah LMC SD/MI dan 98 naskah LMC/MTs.

Kemudian, pada tahap kedua, dipilih masing-masing 15 naskah terbaik untuk maju sebagai finalis.

Ke-30 finalis ini kemudian diundang untuk mengikuti workshop dan penjurian di Hotel Rizen Premiere, Bogor, Jawa Barat, pada 10-14 November 2014.

Di sini mereka akan berhadapan langsung dengan dewan juri dalam sesi wawancara.

Selain wawancara, peserta juga akan mengerjakan penugasan mandiri, presentasi, dan perbaikan naskah.

(Informasi ini disampaikan dengan dukungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan)

Rabu, 12 November 2014 10:02 WIB | 2.376 Views Repro: antaranews.com

Share:
No Comments
Berikan komentar
Unduh FileSE Mendikbud Nomor 1 Tahun 2021
UNDUH SEKARANG
logo

DIREKTORAT JENDERAL

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, PENDIDIKAN DASAR DAN PENDIDIKAN MENENGAH

Permendikbudristek Nomor 28 Tahun 2021 menjelaskan tugas dan fungsi Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, diantaranya adalah merumuskan kebijakan peserta didik, sarana prasarana, dan tata kelola di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan khusus, pendidikan keaksaraan, dan pendidikan kesetaraan.
KONTAK KAMI
KANTOR PUSATKompleks Kemdikbud Gedung E Lantai 5 Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270
021-5725610
021-5725610
pauddikdasmen@kemdikbud.go.id
Senin - Jumat 08.00 - 16.00 WIB
Copyright © 2020 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi All rights reserved.