Superioritas dan Inferioritas Hilangkan Semangat Nasionalisme

By: Nov 13, 2014

[caption id="attachment_5646" align="aligncenter" width="300"] Suminto A. Sayuti saat menjadi pembicara pada workshop bagi guru pendamping peserta LMC di Bogor, Jawa Barat, Selasa (12/11/2014).[/caption]

Bogor (Dikdas): Pandangan tak seimbang terhadap sejumlah mata pelajaran di sekolah menggambarkan bahwa masyarakat telah tersegmentasi pada superioritas dan inferioritas. Di sekolah, misalnya, pelajaran matematika dan sains ditempatkan di posisi lebih tinggi ketimbang mata pelajaran lain.

Di sisi lain, nasib buruk menimpa pelajaran bahasa Indonesia. “Kalau bahasa Indonesia dipandang lebih rendah dari bahasa Inggris, maka kita sudah kehilangan nasionalisme,” ujar Suminto A. Sayuti di hadapan guru pendamping peserta Workshop Lomba Menulis Cerita Tingkat SD/MI dan SMP/MTs di Hotel Rizen Premiere, Bogor, Jawa Barat, Selasa, 11 November 2014. Suminto adalah guru besar Universitas Negeri Yogyakarta yang juga juri Workshop LMC.

Indonesia, tambahnya, lahir dari sebuah puisi, yaitu pada peristiwa Sumpah Pemuda. Pada 28 Oktober 1928 itu, tiga alinea Sumpah Pemuda yang dirumuskan oleh Mohammad Yamin adalah rangkaian puisi.

Untuk meningkatkan jiwa nasionalisme, guru harus bisa menjadi contoh dalam penggunaan bahasa Indonesia. “Permasalahan estetika membaca di kelas adalah bagaimana agar anak-anak mau membaca dan melakukannya,” jelasnya. Guru berkewajiban membangun mental picture dalam imajinasi anak-anak.

Seorang guru dapat dianggap berhasil membangkitkan minat baca siswa jika anak-anak mau membaca dan menulis. Siswa selalu rindu pada kegiatan membaca dan menulis.

Menurut Suminto, membaca dan menulis adalah pasangan abadi. Membaca adalah raja dan menulis ratunya atau sebaliknya. “Kemampuan mendengar dan berbicara adalah sarana membangun kemampuan membaca dan menulis,” tegasnya.

Mulai tahun ini, guru pendamping mengikuti workshop. Waktunya berbarengan dengan jadwal siswa mengerjakan tugas mandiri dan presentasi. Pembicaranya tiga orang yaitu Joni Ariadinata, Suminto A. Sayuti, dan Taufiq Ismail.* (Billy Antoro)

 

 

Share:
No Comments
Berikan komentar
Unduh FileSE Mendikbud Nomor 1 Tahun 2021
UNDUH SEKARANG
logo

DIREKTORAT JENDERAL

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, PENDIDIKAN DASAR DAN PENDIDIKAN MENENGAH

Permendikdasmen Nomor 1 Tahun 2024 menjelaskan tugas dan fungsi Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah diantaranya adalah menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah, serta pelaksanaan fasilitasi penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
KONTAK KAMI
KANTOR PUSATKompleks Kemdikbud Gedung E Lantai 5 Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270
021-5725610
021-5725610
pauddikdasmen@kemdikbud.go.id
Senin - Jumat 08.00 - 16.00 WIB
Copyright © 2020 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi All rights reserved.