TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mengatakan hari keempat pelaksanaan ujian nasional justru adalah hari paling kompleks bagi timnya. "Hari ini puncak kompleksitas bagi kami," kata Anies di kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta, Kamis, 16 April 2015.
Kompleksnya pelaksanaan ujian nasional hari ini, kata Anies Baswedan, terjadi karena sangat beragamnya mata pelajaran yang diujikan untuk anak-anak sekolah menengah kejuruan itu. "Totalnya ada 146 mata pelajaran yang diujikan hari ini," kata Anies.
Dari total itu, 96 mata pelajaran digunakan pada ujian nasional berbasis komputer, dan sisanya digunakan pada ujian berbasis kertas. Menurut Anies, pada hari pertama hingga hari ketiga ujian, mata pelajaran yang diujikan lebih seragam dibandingkan dengan hari ini.
Mata pelajaran itu menguji teori kejuruan pada jenjang untuk sekolah menengah kejuruan. "Kompleksitas juga menjadi lebih menantang oleh jumlah peserta yang mencapai 1.251.045 orang di seluruh Indonesia," ujarnya.
Dari jumlah itu, terdapat 125.398 orang yang mengikuti sistem ujian nasional berbasis komputer dan 1.125.647 orang mengikuti sistem ujian berbasis kertas. Adapun 10.362 sekolah terlibat hari ini.
Anies pun mengakui ada kendala yang terjadi pada hari ini. Ditemukan beberapa kelas yang mengalami kendala karena kesulitan mengakses soal pada komputer. Salah satunya, SMK Negeri 1 Ciamis yang menggunakan sistem ujian berbasis komputer sempat mengalami kesulitan karena server rusak. "Sekolah itu akan melakukan ujian susulan pada Senin depan," tuturnya.
Kasus lain ditemukan di SMK SMTI Bandar Lampung. Di sekolah itu, ada soal yang tidak lengkap untuk beberapa siswa. Komputer pun akhirnya di-reset dan masalah itu berhasil diatasi.
Anies mengakui masih ada beberapa kekurangan dalam pelaksanaan ujian nasional tahun ini. Namun, menurut dia, kekurangan itu adalah salah satu tantangan dalam manajemen dan teknologi. Walau mendapat tantangan, mantan Rektor Universitas Paramadina ini tetap mengklaim pelaksanaan ujian nasional pada hari keempat ini di 99 persen sekolah berjalan lancar dan baik. "Ini salah satu bentuk ikhtiar kami," ucapnya.
Repro: tempo.co