[caption id="attachment_5251" align="aligncenter" width="300"] Seorang peserta tes seleksi CPNS tengah latihan soal sebelum tes sesungguhnya dimulai, Kamis (9/10/2014).[/caption]

Depok (Dikdas): Pelaksanaan tes seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Gedung Pancasila Aula 3.1 dan 3.2, Pusat Pengembangan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di Depok, Jawa Barat, Kamis, 9 Oktober 2014, berjalan lancar. Penggunaan Computer Assisted Test (CAT) yang membutuhkan kesiapan server tak mengalami gangguan.

Secara keseluruhan, pelaksanaan tes, kata Aliyas, M. Pd., Kepala Sub Bagian Kepegawaian, Bagian Hukum dan Kepegawaian, Sekretariat Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar, sejak hari pertama, Selasa, 7 Oktober 2014, hingga hari ketiga, tak menghadapi kendala berarti. “Kecuali hari pertama, listrik sempat mati,” katanya, Kamis.

Pada Selasa itu, memasuki tes sesi keempat, aliran listrik di Pusbangtendik mati. Akibatnya tes ditunda, dimulai usai maghrib, dan berakhir malam.

Tahun ini, jumlah peserta yang mendaftar dalam seleksi CPNS di lingkungan Ditjen Dikdas sekitar 5.000 orang se-Indonesia. Mereka memperebutkan 33 posisi jabatan. Angka tersebut tergolong besar, jelas Aliyas, lantaran proses registrasi yang sangat mudah. Calon peserta tinggal mengisi format isian dan mencetak Kartu Tanda Peserta Seleksi (KTPS) di manapun. Tak ada pengumpulan berkas seperti tahun lalu.

Semua pengumuman dilakukan secara daring melalui laman Panitia Seleksi Nasional CPNS yang dikelola Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Peserta dapat mengetahui kapan, di mana, dan pukul berapa mengikuti tes.

Pemeriksaan terhadap peserta tes juga terhitung sangat ketat. Sebelum tes dimulai, peserta mendaftarkan diri ke meja panitia. Panitia memeriksa kelengkapan berkas yaitu KTPS dan Kartu Tanda Penduduk. Pemeriksaan ini tak memungkinkan keberadaan joki atau pengganti peserta tes karena panitia mengecek identitas dan foto yang tertera di KTPS dan KTP dengan wajah peserta sendiri sebelum menandatangani KTPS.

Setelah lolos pemeriksaan berkas dan menandatangani daftar hadir, peserta mengikuti pemeriksaan berikutnya berupa verifikasi KTPS. Panitia mencocokkan KTPS yang dibawa peserta dengan berkas isian yang pernah diisi peserta saat mendaftar secara daring. Hal ini bertujuan agar tidak terjadi pemalsuan identitas. Verifikasi dilakukan menggunakan komputer sehingga prosesnya berjalan cepat.

Peserta kemudian duduk di kursi ujian, menghadap laptop yang menjadi sarana tes. Tiga puluh menit berikutnya diisi dengan pengumuman tata tertib dan simulasi pengerjaan soal.

Optimis

Andry Fitrian mengaku optimis lulus Tes Kompetensi Dasar. Sarjana pendidikan fisika yang kini tengah menjalani kuliah S-2 Pendidikan Fisika di Universitas Negeri Jakarta ini mendapat skor 309. “Yakin banget. Bisa mengerjakan soal di atas 80%,” ucapnya setelah keluar dari ruang tes, Kamis, 9 Oktober 2014.

[caption id="attachment_5252" align="aligncenter" width="300"] Andry Fitrian (kiri) dan Handrigustian[/caption]

Posisi jabatan yang dituju Andry adalah Analis Kebutuhan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus Pendidikan Dasar (PK-LK Dikdas). Pemilihan jabatan itu bukan tanpa dasar. Dulu, saat aktif di Racana, Unit Kegiatan Mahasiswa di bidang kepramukaan, Andry pernah melatih anak-anak berkebutuhan khusus (ABK) dalam sebuah perkemahan. Jadi ia sangat tertarik untuk bekerja di tempat yang berhubungan dengan ABK.

Pengalaman telah mengikuti dua kali tes seleksi CPNS juga membuat Handrigustian optimis lolos TKD. Sarjana pendidikan olahraga yang kini menjadi tenaga honorer di Direktorat Pembinaan PK-LK Dikdas ini memilih posisi jabatan sebagai Analis Pengembangan Peserta Didik Pembinaan PK-LK Dikdas. “Tidak beli buku tentang tes CPNS. Ikuti saja arahan senior atau yang sudah PNS,” ungkapnya.

Tes seleksi CPNS masih akan berlangsung hingga Senin, 13 Oktober 2014. Ada dua sesi tes yang akan digelar.

Pengumuman peserta yang lolos TKD akan dilakukan oleh Panselnas CPNS secara daring. Peserta yang lolos seleksi akan mengikuti Tes Kompetensi Dasar dan diwajibkan memenuhi berkas yang telah ditetapkan.* (Billy Antoro)

 

Dokumen terkait:

Pengumuman Penerimaan CPNS di Lingkungan Ditjen Dikdas