Medan (Dikdasmen): Sabrina Riandani, siswi kelas XI SMKN 2 Balendah, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat, tak menyangka ia dinobatkan sebagai yang terbaik pada cabang olahraga pencak silat tunggal puti tingkat SMK pada Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) X di Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara.
“Gak nyangka juga ketika berhasil masuk tingkat nasional langsung juara 1, jadi bersyukur banget. Alhamdulillah,” ujar siswi cantik ini dengan mata berbinar-binar, di Auditorium Hotel Madani, Medan, 7 September 2017.
Meski demikian, bila melihat track record Sabrina sebagai seorang pesilat, keberhasilannya tersebut bukan sesuatu yang berlebihan. Karena sejak kecil ia sudah berlatih silat.
“Iya dari kecil suka pencak silat dan ikut perguruan pencak silat Gelar Pusaka MHI di Kabupaten Bandung,” tambahnya.
Anak kedua dari tiga bersaudara ini mengakui bahwa perjuangannya untuk masuk di tingkat nasional tidak mudah. Butuh proses yang cukup menyulitkan pada tingkat provinsi ditambah dengan waktu latihan yang sebentar saja.
“Pelatihan hanya 2 hari di perguruan masing-masing. Jadi perjuangannya cukup berat dari mulai seleksi tingkat kabupaten lau ke tingkat provinsi,” ujarnya.
Bagi Sabrina, proses menjadi yang terbaik pada cabang olahraga silat terasa berat karena ia memiliki beberapa kendala terutama pada pernafasannya. “Hambatannya di pernafasan yang kadang masih belum bisa diatur, dan masih suka tidak terkontrol sehingga jadi sering lemas. Mungkin karena penampilan saya maksimal banget jadi pas selesai saya sudah lemas,” jelasnya.
Kini Sabrina telah menjadi juara. Ia berpesan kepada para peserta yang belum berhasil menjadi juara.
“Untuk teman-teman peserta lain yang belum juara, jangan patah semangat karena saya pun gak instan semuanya. Apalagi saya dari kelas III SD ingin masuk tingkat nasional gak masuk-masuk, baru sekarang terwujud. Jadi tetap semangat, tetap latihan yang gigih, karena proses itu gak akan ngekhianatin hasil kalau kita sungguh-sungguh. Pasti akan juara,” tegas siswi yang ingin mengikuti kejuaraan pencak silat di tingkat SEA Games atau PON ini.*
Dery Damara