Sastrawan Nasional Datang ke Sekolah, Sastrawan Berbicara Siswa Bertanya

By: Sep 26, 2014

Banjarmasin, Kemdikbud --- Tepuk tangan meriah langsung terdengar ketika nama Taufiq Ismail, Ari Kpin, Joni Ariadinata, Jamal D. Rahman, dan Jamal T. Suryanata, disebutkan oleh dua pembawa acara di lapangan SMAN 1 Banjarmasin, Kalimantan Selatan, pagi ini, Kamis (25/09/2014). Sebanyak 1.100 siswa dan guru se Kalsel bersorak sorai karena dapat bertemu langsung dengan sastrawan-sastrawan nasional tersebut.

Dari 1.100 peserta, 500 orang merupakan peserta didik dari SMAN 1 Banjarmasin, 500 orang adalah peserta didik dari sekolah lain. 100 orang merupakan kepala sekolah dan budayawan. Bukan hanya Banjarmasin, peserta juga berasal dari SMA di Banjarbaru, Martapura, dan Kabupaten di Banoa Enam. Yang terjauh, datang pula dari SMP N 1 Gunung Timang, Kabupaten Barito Utara, tepatnya dari Muara Teweh. Perjalanan darat dari Muara Teweh ke Banjarmasin kurang lebih 12 jam.

Kedatangan para sastrawan dan siswa di SMAN1 Banjarmasin ini dalam rangka menyaksikan acara Sastrawan Berbicara Siswa Bertanya (SBSB) yang digelar hari ini. Acara yang dimulai sejak pukul 09.00 WITA ini diawali dengan penampilan Muhammad Nur Rizky, siswa kelas X MIA 4 yang membawakan puisi Taufiq Ismail yang berjudul Membaca Tanda-tanda. Pembawaan Rizky yang mendalam membuat Taufiq Ismail maju ke panggung untuk menyalami sang siswa secara langsung.

Saat ditanya oleh pembawa acara tentang perasaannya bisa membawakan puisi karya Taufiq Ismail langsung di hadapan sang maestro, Rizky langsung tersenyum. "Saya sangat bangga!", katanya.

Tak lama berselang, para sastrawan nasional tersebut terus disuguhi penampilan dari siswa siswi SMAN 1 Banjarmasin. Mulai dari musikalisasi puisi, baturai pantun, dan bersyair. Selain membawakan karya-karya sastrawan nasional, siswa-siswi ini juga membawakan karya sastra dari daerah Kalimantan Selatan. Abdul Azis, Agustina Rahayu, dan Muhammad Rama membawakan penampilan yang disebut baturai pantun yang menggunakan bahasa Banjarmasin.

Tak hanya siswa, gurupun tak ketinggalan menampilkan kebolehannya. Syamsul Bahri, guru mata pelajaran PPKn dari SMKN 5 Banjarmasin contohnya, ia menampilkan baturai pantun Burung Gelatik. Acara ini juga dihadiri Dirjen Pendidikan Menengah Achmad Jazidie. Kedatangan Jazidie disambut dengan tari Lenggang Galuh Banoa yang dibawakan oleh siswi-siswi dari SMAN 1 Banjarmasin.

Acara SBSB ini merupakan kerja sama antara Direktorat Jenderal Pendidikan dan Menengah dengan enam SMA terpilih. SMAN 1 Banjarmasin terpilih berdasarkan surat Dirjen Dikmen Nomor 5248/D/KP/2014 tanggal 15 Agustus 2014 tentang pelaksanaan SBSB. Adapun enam sekolah yang diberi kepercayaan ini berada di Semarang, Bukit Tinggi, Tanjung Pinang, Makassar, Jakarta dan Banjarmasin. (Aline Rogeleonick)

Thu, 09/25/2014 - 10:21 Repro: kemdikbud.go.id

Share:
No Comments
Berikan komentar
Unduh FileSE Mendikbud Nomor 1 Tahun 2021
UNDUH SEKARANG
logo

DIREKTORAT JENDERAL

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, PENDIDIKAN DASAR DAN PENDIDIKAN MENENGAH

Permendikbudristek Nomor 28 Tahun 2021 menjelaskan tugas dan fungsi Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, diantaranya adalah merumuskan kebijakan peserta didik, sarana prasarana, dan tata kelola di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan khusus, pendidikan keaksaraan, dan pendidikan kesetaraan.
KONTAK KAMI
KANTOR PUSATKompleks Kemdikbud Gedung E Lantai 5 Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270
021-5725610
021-5725610
pauddikdasmen@kemdikbud.go.id
Senin - Jumat 08.00 - 16.00 WIB
Copyright © 2020 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi All rights reserved.