Pekanbaru (Dikdasmen): Bunyi bel bergema di langit Sekolah Darma Yudha Pekanbaru, Riau, Rabu siang, 5 Juli 2017. Beberapa peserta Olimpiade Sains Nasional (OSN) bidang IPS berhamburan keluar satu per satu dari ruang kelas, tanda ujian berakhir.

Di antara mereka ada siswa berwajah pucat berjaket katun coklat. Dialah Reza Ali Nirwansyah, siswa SMP Negeri 1 Arut Selatan Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Reza sengaja memakai jaket karena ruang ujian menggunakan pendingin ruangan.

“Saya tak kuat AC, karena tak terbiasa. Di sekolah maupun di rumah tak menggunakan AC,” ungkapnya.

Sulitnya beradaptasi dengan ruangan dingin merusak konsentrasinya saat mengerjakan soal teori dan praktikum. “Hari pertama ujian saya kedinginan jadi tak fokus ngerjain soal. Hari kedua ini saya pakai dua jaket sekaligus agak mendingan,” katanya.

Selain persoalan ruangan dingin, persiapan Reza menghadapi OSN pun terasa kurang. Hal ini disebabkan waktu persiapannya sempit.  Guru pembimbingnya yang mudik Lebaran ke Kota Semarang mengharuskannya belajar sendiri.  Guru itu mengirimkan contoh soal dan materi secara daring.

Reza mengungkapkan, ada beberapa soal yang belum pernah ia pelajari. “Paling susah materi geografi, tapi untuk materi lain saya yakin bisa,” ujarnya yang bercita-cita menjadi pemrogram. Ia telah memberikan yang terbaik saat ujian dan pasrah dengan hasilnya.* (Dwi Riyanto)