“Tapi untuk biologi, kali ini ada penambahan waktu 10 menit jadi 1 jam 10 menit. Jadi masih aman menurut aku,” kata siswa kelas V SD Anugerah Abadi Bengalon, Kutai Timur, Kalimantan Timur, ini, di Hotel Furaya Pekanbaru, Riau, Rabu, 5 Juli 2017.
Meskipun mengalami kesulitan, Evan tetap optimis menjadi yang terbaik dan mendapatkan medali. Sebab, ia merasa sudah melakukan yang terbaik.
“Kalau hasilnya baik, lanjut ke internasional, tapi kalau hasilnya kurang baik, semoga beruntung 2 tahun ke depan,” ucapnya yakin.* (Dery Damara)