“Secara operasional diwujudkan dalam program revitalisasi vokasi. Dipertegas oleh Presiden dengan Inpres Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK,” kata Muhadjir Effendy, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, saat memberikan arahan inspirasi di hadapan peserta Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan di Sawangan, Depok, Jawa Barat, Senin malam, 5 Februari 2018.
Menurut Muhadjir, revitalisasi SMK bukan berarti hanya SMK yang diprioritaskan. SMA juga harus mendapatkan perhatian yang sama. “Jangan sampai ada kesan Pemerintah menganaktirikan SMA,” ujarnya.
Perubahan, tambah Muhadjir, harus diikuti dengan kurikulum dan guru yang siap berubah. Paradigma harus diubah bahwa apapun yang terkait dengan pendidikan, harus setiap saat siap untuk berubah.
Selain keterampilan, kapasitas siswa juga harus ditingkatkan melalui 4C (komunikatif, kolaboratif, kritis, dan kreatif). Proses belajar mengajar yang mencakup konten, strategi, metode, dan evaluasi pembelajaran harus mengacu ke sana. “Kita akan mengalami bonus demografi. Tidak ada pilihan lain, kita menyiapkan keterampilan-keterampilan untuk generasi muda kita,” tegasnya.* (Billy Antoro)