[caption id="attachment_10207" align="aligncenter" width="300"] Mendikbud, Anies Baswedan, saat menyampaikan arahan kepada para peserta OSN 2016, di PSCC, Kota Palembang. (Photo: Kiki)[/caption]
Palembang (Dikdasmen): Senin pagi tadi, bertempat di Palembang Sport Convention Center (PSCC), Olimpiade Sains Nasional (OSN) XV resmi digelar di Bumi Sriwijaya, julukan Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan. Di kota terbesar kedua Pulau Sumatera ini, OSN yang diikuti 2.228 orang, resmi dibuka oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Anies Baswedan.
“Mari kita buktikan bersama-sama, bahwa dari tempat ini akan muncul saintis-saintis yang akan mengharumkan nama Indonesia di dunia. Dengan mengucap bismillahirrahmaanirrahim, maka OSN 2016 ini secara resmi dinyatakan dibuka,” ujar Mendikbud, Senin, 16 Mei 2016.
Di antara butir sambutannya, Mendikbud menekankan pentingnya integritas bagi seorang ilmuwan.
“Seorang saintis harus menjaga kemurnian dan kejujuran atas proses keilmuannya. Siapa yang menjaga? Diri sendiri. Integritas ini menjadi kunci. Karena salah satu masalah dalam republik ini adalah masalah integritas,” tekan Mendikbud.
Senada dengan Mendikbud, Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Hamid Muhammad, mengatakan bahwa tujuan OSN selain membina dan mengembangkan bakat, minat dan prestasi siswa dalam bidang sains dan tekhnologi, juga membina karakter siswa agar memilki sikap jujur.
“Karena itu, tema yang diangkat dalam OSN tahun ini adalah Membangun Integritas Melalui Prestasi Sains,” ujar Hamid Muhammad, yang saat itu menjadi Ketua Panitia OSN 2016.
15 Tahun OSN Hingga kini, OSN sudah berjalan 15 tahun. “Tahun 2016 ini merupakan pelaksanaan OSN yang kelima belas, yang diawali pada tahun 2002 di Yogyakarta. Saat itu baru tingkat SMA,” ujar Hamid Muhammad.
[caption id="attachment_10208" align="aligncenter" width="300"] Dirjen Dikdasmen, Hamid Muhammad. (Photo: Kiki)[/caption]
15 Tahun Penyelenggaraan OSN
Dalam OSN XV ini, ada 11 mata pelajaran yang dilombakan, yaitu Matematika, IPA, IPS, Komputer, Fisika, Kimia, Biologi, Kebumian, Geografi, Astronomi, dan Ekonomi.
Hamid menambahkan, bahwa peserta OSN tahun ini sedikit berubah. Karena yang berlaga pada tahun ini hanya tingkat SD, SMP dan SMA, mengingat orientasinya bidang akademik. “Sedangkan untuk SMK dan PKLK itu dilaksanakan dalam bentuk Lomba Kompetensi Siswa yang orientasinya adalah keterampilan,” ujar Hamid Muhammad. Lomba Kompetensi Siswa yang diikuti siswa SMK, akan dilaksanakan di Malang. Sementara PKLK akan dilaksanakna di Bandung.
Selain itu, lanjut Hamid, OSN tahun ini juga diikuti para siswa dari madrasah, seperti MI, MTs, dan MA. "Ada juga dari SD-SMP Satu Atap, yang berasal dari daerah khusus dan terpencil. Hal ini menunjukkan bahwa tiap tahun, distribusi peserta OSN semakin merata dari pelosok tanah air," pungkas Hamid.*
M. Adib Minanurokhim