Yogyakarta (Dikdasmen): Aileen Averina Lau, siswi kelas 8 SMP Karuna Dipa Palu, menyatakan bahwa orang pintar harus memiliki karakter baik. Duta Provinsi Sulawesi Tengah ini menyetujui pesan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Sesjen Kemendikbud), Didik Suhardi, pada Pembukaan OSN XVIII yang disiarkan langsung dari Grand Kawanua International City (GKIC), Manado, Sulawesi Utara, Senin, 1 Juli 2019. Saat itu, Sesjen Kemendikbud memberi pesan tentang signifikansi humanisme bagi para calon ilmuwan muda.
“Anak-anak yang jago di bidang sains ini tidak boleh meninggalkan sisi humanismenya. Kita sering menjumpai anak-anak di bidang sains terlalu pendiam, introvert. Ini harus diajarkan juga karena anak-anak ini akan hidup dengan masyarakat yang sangat heterogen. Kita harus berikan sisi humanis pada diri mereka. Para pembimbing, anak-anak ini jangan belajar hanya dari sainsnya saja, tapi kita dorong juga agar sisi humanismenya tetap berkembang. Harapan kami mereka dapat melebur ke dalam masyarakat yang baik di NKRI,” ujar Sesjen Kemendikbud.
Ketertarikan Averina terhadap karakter baik pada ilmuwan, barangkali tak lepas dari bidang IPS yang ia tekuni. IPS acapkali bersentuhan dengan sejarah, di mana banyak ditemukan kisah tentang ilmuwan yang memiliki aneka karakter.
“Baca-baca sejarah saya suka tapi giliran menghapal tanggal-tanggalnya enggak,” ujar Averina di The Alana Yogyakarta Hotel & Convention Center, Yogyakarta, Senin, 1 Juli 2019.
Sementara itu, ketika ditanya tentang keberhasilan menjadi peserta OSN XVIII, Averina mengaku bahwa keberhasilannya tak lepas dari makna namanya, yaitu keberuntungan.
“Sebelumnya saya ikut seleksi IPA namun tidak berhasil. Kemudian Guru IPS, Pak Feri Lapik, memberikan saran pada saya untuk mencoba bidang IPS. Lalu saya coba ikuti dan belajar, ternyata berhasil lolos. Mungkin sesuai nama saya Averina, yang artinya keberuntungan,” ujarnya seraya tersenyum manis.
Dalam menghadapi OSN XVIII ini, Averina memperoleh semangat dari orangtuanya. “Mamah memberikan semangat kepada saya dan berpesan untuk selalu berfikir positif dan optimis agar bisa menang. Jangan berkecil hati dan pesimis, lengkapi belajarnya dengan doa. Ayah juga meminta saya untuk tekun belajar dan meminta saya untuk mengatur waktu, dan mengurangi bermain HP,” pungkasnya.*
Adam Nugraha