[caption id="attachment_7752" align="aligncenter" width="300"] Ridho Pratama, Ezra Anugrah, dan Trisnawati (kiri-kanan)[/caption]
Yogyakarta (Dikdas): Optimisme siswa peserta Olimpiade Sains Nasional (OSN) dalam meraih medali cukup tinggi. Salah satunya Ridho Pratama, peserta bidang Komputer dari SMA Negeri 1 Bukit Tinggi, Sumatera Barat.
Untuk meraih medali, Ridho telah melakukan persiapan dengan mempelajari materi-materi yang akan dilombakan di OSN. Pembimbing dari sekolah dan Pemerintah Daerah turut mendukungnya. Ia merasa beruntung menjalani masa karantina selama dua minggu.
Sementara Ezra Anugrah, siswa SMAK 1 BPK Penabur Bandung, Jawa Barat, punya optimisme yang tak kalah besarnya. Ini pengalaman pertamanya mengikuti OSN. Ia mengatakan untuk lolos ke tingkat nasional harus melewati beberapa tahap seleksi. Sebelum berangkat ke Yogyakarta, ia menjalani masa karantina.
Ezra bersyukur mendapatkan dukungan yang luar biasa dari keluarga, sekolah, hingga Pemerintah Kota dan Provinsi yang telah memberikan fasilitas dalam menjalani keikutsertaan dalam OSN 2015. Ia bertekad akan mempersembahkan medali untuk sekolah dan Pemerintah Jawa Barat.
Trisnawati, pendamping dari Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Provinsi Gorontalo, mengatakan peserta dari Gorontalo untuk tingkat SMA sebanyak 14 orang. Mereka berlaga di sembilan bidang studi.
Menurut Trisnawati, persiapan yang dilakukan sudah cukup lama. Diawali dengan seleksi tingkat sekolah, kabupaten/kota, hingga provinsi. Menjelang OSN, para peserta dikarantina selama sebulan. Mereka dibimbing oleh para guru bidang studi masing masing yang dinilai mempunyai kapabilitas. Mereka juga dimotivasi untuk menjadi yang terbaik.* (Kurniawan Hanafi)