Banda Aceh (Dikdasmen): Pernah mengikuti berbagai macam kejurnas karate seperti Inkado, Mendagri, dan Panglima, Nadya Sahira mengaku mengidolakan Sisilia Ora dan Martinel Prihastuti sebagai atlet karate nasional. Menurutnya, kedua figur atlet karate perempuan tersebut layak untuk menjadi teladan bagi para atlet karate.
"Sisilia Ora atlet karate dari Jatim dan Martinel Prihastuti dari Sumbar yang sekarang menjadi pelatih saya. Mereka ini menurut saya perempuan hebat yang pantang menyerah," ujar Nadya, di Hotel Grand Nagroe, Banda Aceh, Selasa 27 Agustus 2019
Walaupun sudah sering mengikuti Kejurnas, siswi kelas 12 SMAN 4 Padang ini baru pertama kali mengikuti Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN). Ia mengaku sudah menggeluti karate sejak kelas 5 SD.
"Daripada seni beladiri yang lain, saya lebih suka karate. Karate sudah mendarah daging bagi saya. Papa juga seorang atlet karate," ungkapnya.
Nadya berharap kedepan bisa masuk Pelatnas. Ia berpendapat karate di Indonesia bisa berkembang dan bersaing dengan negara lain, asal terus dilakukan pembibitan atlet dengan memperbanyak ajang kompetisi karate.
"Pesaing Indonesia dalam kompetisi internasional menurut saya Jepang, karena dari sana karate muncul," tandasnya.
Sebagai informasi, Nadya Sahira pernah mendapatkan dua medali emas dalam ajang Kejurnas karate kategori kadet. Dalam ajang O2SN kali ini Nadya juga berharap bisa membawa pulang medali emas dan menjadi juara.*
Rizavan Shufi Thoriqi