“Saya merupakan guru Bahasa Indonesia, dan saya belajar seni secara autodidak,” ujarnya di Hotel Atria Gading Serpong, Tangerang, Banten, Rabu, 18 September 2019.
Kondisi ini ternyata berpengaruh pada mental Stefani. Saat tiba dan melihat kostum peserta lain, ia merasa minder. “Melihat peserta dari daerah lain yang memakai pakaian bagus. Tapi setelah melihat penampilan mereka, di situ saya merasa gembira,” ucapnya.
Agar anak didiknya termotivasi, tiap hari Stefani meyakinkan mereka bahwa Tuhan selalu menyertai mereka. Hal ini, menurutnya, dapat meningkatkan rasa percaya diri mereka.
“Lakukan apa yang selama ini kalian pelajari dan jangan ragu. Percaya diri kalian paling mampu di antara peserta lainnya, karena di daerah kita sendiri tidak ada ajang sebesar ini,” katanya.
Stefani sendiri merasa puas setelah melihat penampilan anak didiknya. Ia menargetkan provinsinya masuk 10 besar di Festival Tari Tradisional pada Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional XII ini.* (Suleman Abdulrahman)