Bogor (Dikdas): Ajang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) diyakini bisa memberikan dampak positif bagi para siswa dari beberapa daerah di Indonesia. Selain bisa memberikan pengalaman baru bagi peserta didik, ajang yang diadakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) diyakini bisa menggugah semangat kompetisi para siswa.
Hal tersebut diungkapkan, pendamping cabang olahraga Bulu Tangkis, SMALB Negeri Sambas, Ignatius Yogyestoko saat diwawancarai di Sentul International Convention Center, Bogor, Ahad (15/6).
“Selain menambah wawasan dan pengalaman, ajang O2SN yang diadakan tiap tahun ini bisa memunculkan semangat berkompetisi para siswa berkebutuhan khusus,” ujarnya.
Dengan melakukan persiapan kurang lebih selama 3-4 bulan. Ignatius hanya mengajarkan beberapa teori-teori dasar bermain Bulutangkis.
“Karena anak didik saya ini bukan berangkat dari profesional, jadi sifatnya hanya dasar saja. Hanya latihan- latihan biasa, dan pengenalan lebih dalam tentang aturan badminton,” katanya.
Ignatius menambahkan, anak didiknya yang bernama Buyung Pratama, sebenarnya lebih menyukai cabang olahraga lompat jauh daripada bulutangkis. Menurut Ignatius, butuh kesabaran dan ketelatenan untuk mendampingi siswa berkebutuhan khusus. Ia menambahkan, apa yang dipikirkan oleh siswa, terkadang tidak sesuai dengan kenyataan yang dihadapi nantinya di arena pertandingan.
“Tantangannya, kesabaran karena kadang-kadang kita itu pinginnya seperti ini, lawannya seperti ini. Sementara kondisi anak masih belum tahu seperti apa-apa,” ujarnya.* (Rizavan Sufi Thoriqi)