News

Berita

SE Mendikbud Nomor 1 Tahun 2021

Download Brochures

Unduh File

[caption id="attachment_11070" align="aligncenter" width="300"]<a href="https://pdm.dikdasmen.go.id:1337/wp-content/uploads/2016/08/20160728-SMA-Tenis-Meja-Jawa-Tengah_Jamal.jpg"><img src="https://pdm.dikdasmen.go.id:1337/wp-content/uploads/2016/08/20160728-SMA-Tenis-Meja-Jawa-Tengah_Jamal-300x192.jpg" /></a> Maladi, wasit Tenis Meja tingkat SMA.[/caption]
Jakarta (Dikdasmen): Kualitas permainan para pemain cabang olahraga Tenis Meja Putra tingkat SMA dinilai merata. Hal ini disampaikan Maladi, salah satu wasit Tenis Meja tingkat SMA dalam Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) IX.
“Pemain sudah bermain sangat bagus, merata permainannya mulai dari teknik, strategi dan power pukulan,” ucapnya setelah memimpin pertandingan di GOR Wiladatika, Cibubur, Rabu (27/7)
Adapun yang membedakan antarpemain, tambah Maladi, adalah mental bertanding. “Hanya yang membedakan mereka adalah mental bertandingnya,” tutur Maladi.

Menurut Maladi ada salah satu pemain tenis meja tunggal putra yang berbakat dan bisa menjadi juara. Dia adalah Faisal Rendy Wardana, atlet dari Propinsi Jawa Tengah. Menurut Maladi, pemain ini memiliki teknik dan strategi permainan yang bagus, serta pukulannya penuh tenaga.
Maladi berharap, ada pembinaan yang berkesinambungan bagi para pemain yang telah mendapatkan prestasi dalam ajang O2SN ini.
“jangan ditinggalkan, agar para pemain ini dapat prestasi di tingkat nasional dan internaional,” harapnya.*

(Jamal Abdillah)

Berikan komentar

[caption id="attachment_11073" align="aligncenter" width="300"]<a href="https://pdm.dikdasmen.go.id:1337/wp-content/uploads/2016/08/20160728-SMA-Tenis-Meja-Kalimantan-Utara_Jamal.jpg"><img class="size-medium wp-image-11073 " alt="20160728 - SMA Tenis Meja - Kalimantan Utara_Jamal" src="https://pdm.dikdasmen.go.id:1337/wp-content/uploads/2016/08/20160728-SMA-Tenis-Meja-Kalimantan-Utara_Jamal-300x177.jpg" width="300" height="177" /></a> Kiri: Windra Cahaya Kurnia Sari.[/caption]
Jakarta (Dikdasmen): Windra Cahaya Kurnia Sari, berhasil meraih medali emas pertama bagi Kalimantan Utara pada cabang olahraga Tenis Meja Tunggal Putri tingkat SMA dalam ajang Olimpiade Oahraga Siswa Nasional (O2SN) IX di DKI Jakarta. Medali emas itu berhasil diraih dara yang akrab disapa Cahaya ini, setelah menaklukan Dhia Larasati, atlet dari Jawa Tengah dengan skor 3-0 (11-2, 11-4, dan 11-8).
"Ini adalah medali emas pertama buat saya, dan tentunya saya sangat senang dan terharu," ucap Cahaya yang mengaku belum pernah mendapat juara setiap mengikuti turnamen Tenis Meja. "Dalam lomba ini saya terus fokus dan berusaha bermain sesuai arahan pelatih," lanjutnya di GOR Wiladatika, Cibubur, Rabu (27/7).
Melihat keberhasilan Cahaya, Tri Naryanto, pendamping sekaligus pelatih Cahaya, merasa senang. “Alhamdulillah, Cahaya sudah bermain dengain baik dan bagus, saya hanya memberikan arahan untuk tetap tenang, atur strategi dan teknik dilapangan, serta lihat kelemahan lawan,” tutur Tri..
Sebelum pelaksanaan O2SN, Cahaya sudah mempersiapkan diri dengan mengikuti latihan di Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI), Bekasi selama 3 bulan.
“Dinas Pendidikan Kabupaten Bulungan bekerjasama dengan PMTSI yang ada di Bekasi, dan pihak sekolah sangat mendukung dengan adanya pelatihan di Bekasi selama 3 bulan”, kata Tri. “Saya berharap dengan prestasi yang dia dapat hari ini, agar tidak cepat puas, jadikan kemenangan ini sebagai awal untuk menjadi pemain profesional dan teruslah belatih,” pungkasnya.*
(Jamal Abdillah)

Cahaya Raih Medali Emas Pertama untuk Kalimantan Utara

[caption id="attachment_11067" align="aligncenter" width="300"]<a href="https://pdm.dikdasmen.go.id:1337/wp-content/uploads/2016/08/20160728-SMA-Pencak-Silat-Sulawesi-Tengah_Tata-Sumitra.jpg"><img class="size-medium wp-image-11067 " alt="20160728 - SMA Pencak Silat - Sulawesi Tengah_Tata Sumitra" src="https://pdm.dikdasmen.go.id:1337/wp-content/uploads/2016/08/20160728-SMA-Pencak-Silat-Sulawesi-Tengah_Tata-Sumitra-300x209.jpg" width="300" height="209" /></a> Rohmat Roziqiawan, siswa kelas 3 SMA Muhammadiyah Luwuk Palu, Sulawesi Tengah[/caption]
Jakarta (Dikdasmen): Rohmat Roziqiawan, siswa kelas 3 SMA Muhammadiyah Luwuk Palu, Sulawesi Tengah, dinobatkan sebagai peraih medali emas/juara pertama pada cabang olahraga Pencak Silat Nomor Tanding Putra Kelas F, tingkat SMA dalam Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) IX tahun 2016 di DKI Jakarta.
Ditanya seputar rahasia keberhasilannya, Rohmat mengatakan bahwa doa, usaha dan semangat menjadi kunci keberhasilannya meraih medali emas. Sejak awal ia bertekad tidak ingin mengecewakan orang-orang yang selama ini memberikan arahan, binaan dan bimbingan terhadap dirinya.
“Yang terpenting kita selalu berdoa dan berusaha dan hasilnya kita serahkan kepada yang maha Esa,” ujarnya usai bertanding melawan Rozi dari Sumatera Barat, di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Kamis (28/7).
Menurut Rohmat, dengan medali emas yang diraihnya, dia tidak mengecewakan orang-orang yang selalu mendidik, melatih dan memberi dukungan doa atas dirinya.
“Buat semua orang, yaitu keluarga, dan teman-teman di kampung halaman yang sudah mendukung, melatih, ngajarin tehnik, kupersembahkan medali emas ini,” ucap Rohmat.
Kesuksesan Rohmat dalam cabang olahraga Pencak Silat ditunjang oleh kegiatan kestrakurikuler di SMA Muhammadiyah Luwuk. Di sekolah ini ia menjadi anggota Tapak Suci Muhammadiyah yang bersumber pada Al-Qur'an dan As-sunnah.
(Tata Sumitra)

Siswa SMA Muhamadiyah Luwuk Raih Emas

Kualitas Pemain Tenis Meja Putra Sudah Merata

kemdikbud.png

thumbnail_https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/a/a8/Seal_of_Ministry_of_Education_and_Culture_of_Indonesia.png

https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/a/a8/Seal_of_Ministry_of_Education_and_Culture_of_Indonesia.png

LINKS

RECENT VIDEOS

VIDEO TERBARU

Jakarta, Kemendikbud --- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim kembali meluncurkan kebijakan Merdeka Belajar. Diberi tajuk Kampus Merdeka, kali ini, terdapat empat penyesuaian kebijakan di lingkup pendidikan tinggi.

"Kebijakan Kampus Merdeka ini merupakan kelanjutan dari konsep Merdeka Belajar. Pelaksanaannya paling memungkinkan untuk segera dilangsungkan, hanya mengubah peraturan menteri, tidak sampai mengubah Peraturan Pemerintah ataupun Undang-Undang," disampaikan Mendikbud dalam rapat koordinasi kebijakan pendidikan tinggi di Gedung D kantor Kemendikbud, Senayan, Jakarta, Jumat (24/1/2020).

 Nadiem Makarim Ajak Startup Maksimalkan Program Kampus Merdeka

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyebut terdapat enam provinsi yang memiliki angka buta aksara yang tinggi.

Kemdikbud: Angka Buta Aksara Nasional  1,78%, Papua Masih 21,9%

Klarifikasi Mendikbud terkait Mapel Sejarah

Kepada Yth.
1. Gubernur;
2. Bupati;
3. Walikota,

di seluruh Indonesia.

Dasar Hukum:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2OO3 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OO3 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2O21 Nomor 87, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6676);
3. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 58 Tahun 2024 tentang ljazah Jenjang Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2025 Nomor 134); dan
4. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 21 Tahun 2022 tentang Standar Penilaian Pendidikan pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor 460).

Dalam rangka meningkatkan tertib administrasi dan akuntabilitas penerbitan ijazah pada jenjang pendidikan dasar dan pendidikan menengah, Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah telah menyusun Pedoman Pengelolaan Ijazah Jenjang Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (selanjutnya disebut Pedoman). Penyusunan Pedoman mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 58 Tahun 2024 tentang ljazah Jenjang Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.

Pedoman disusun dengan tujuan memberikan panduan teknis dan sistematis agar seluruh proses pengelolaan ijazah, mulai dari validasi data, penomoran ijazah, pencetakan, penatausahaan, hingga pendistribusiannya berjalan tertib serta meminimalkan kesalahan atau penyalahgunaan dokumen ijazah. Sehubungan dengan hal tersebut, disampaikan hal-hal sebagai berikut:

 **1. Pedoman digunakan sebagai acuan pelaksanaan pengelolaan ijazah pada Tahun Ajaran 2024/2025 di seluruh satuan pendidikan** (https://ijazah.data.kemdikbud.go.id).

 **2. Dinas Pendidikan agar:**

- Menyosialisasikan Pedoman kepada seluruh satuan pendidikan sesuai dengan kewenangan dan wilayahnya/lingkungan masing-masing;

- melakukan pembinaan, pendampingan, dan pengawasan implementasi Pedoman;

- memastikan data satuan pendidikan (akreditasi, nomenklatur, dan kepala sekolah); dan

- melakukan penentuan relasi legalitas/induk bagi satuan pendidikan yang tidak terakreditasi.


 **3. Satuan Pendidikan agar:**

- memutakhirkan data peserta didik dan memastikan validasi data peserta didik tingkat akhir (calon lulusan); 

- memeriksa data Kepala Sekolah;
 
- menetapkan status kelulusan peserta didik; dan
 
- memperhatikan tenggat waktu dalam setiap tahap pengelolaan data induk ijazah sesuai dengan lini masa yang telah ditentukan.

Hal-hal yang belum diatur dalam Pedoman mengacu sepenuhnya pada Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 58 Tahun 2024 tentang Ijazah Jenjang Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
**(https://jdih.kemdikbud.eo.id/detail_peraturan?main=3453)** dan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Demikian Surat Edaran ini disampaikan untuk menjadi perhatian dan dilaksanakan sebagaimana mestinya.

Atas perhatian dan kerja sama Saudara, kami ucapkan terima kasih.


Tembusan:
1. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah;
2. Direktur Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru;
3. Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
4. Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Layanan Khusus;
5. Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan;
6. Seluruh Atase Pendidikan dan Kebudayaan;
7. Seluruh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi;
8. Seluruh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;
9. Seluruh Ketua Badan Penyelenggara Satuan Pendidikan; dan
10. Seluruh Kepala Satuan Pendidikan.

Unduh Surat Edaran [***disini***](https://drive.google.com/file/d/1mDsE-sJX07fZrKTeDYDvOCX6sCa6oFBc/view?usp=drive_link)

medium_cover surat edaran.png

small_cover surat edaran.png

thumbnail_cover surat edaran.png

cover surat edaran.png

Surat Edaran Pengelolaan Ijazah Jenjang Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah

# **Pedoman Peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2025**

Kepada Yang Tehormat.
1. Menteri Agama Republik Indonesia;
2. Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia;
3. Duta Besar/Kepala Perwakilan Indonesia di Luar Negeri;
4. Gubernur;
5. Bupati/Walikota;
6. Pimpinan Unit Utama di Lingkungan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah;
7. Kepala Unit Pelaksana Teknis Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah;
8. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi/Kabupaten/Kota;
9. Kepala Satuan Pendidikan di Indonesia dan Luar Negeri.

 
 
Dalam rangka peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2025, kami informasikan hal-hal sebagai berikut:

**1. Ketentuan Umum**
- a. Menetapkan bahwa tema peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2025 adalah **“Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu Untuk Semua”.**
- b. Menetapkan logo peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2025 sebagai berikut.
![logo_hardiknas2025.png](/uploads/logo_hardiknas2025_deff34894f.png)

- c. Logo Hari Pendidikan Nasional serta Sambutan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah dapat diunduh di laman [www.kemendikdasmen.go.id.](https://www.kemendikdasmen.go.id/pengumuman/12693-Pedoman-Peringatan-Hari-Pendidikan-Nasional-Tahun-2025)
- d. Mengimbau agar instansi pusat, daerah, satuan pendidikan, serta kantor perwakilan Republik Indonesia di luar negeri turut memeriahkan peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2025 melalui berbagai media publikasi cetak, elektronik, serta media sosial dengan menggunakan logo dan tema di atas.


**2. Upacara Bendera**
- a. Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah menyelenggarakan Upacara Bendera Peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2025 pada tanggal 2 Mei 2025 pukul 07.30 WIB secara tatap muka.
- b. Instansi pusat, daerah, satuan pendidikan, serta kantor perwakilan Republik Indonesia di luar negeri diimbau untuk menyelenggarakan upacara bendera dengan berpedoman pada ketentuan yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah sebagaimana terlampir.


**3. Ragam Aktivitas**

Mengimbau agar instansi pusat, daerah, satuan pendidikan, serta kantor perwakilan Republik Indonesia di luar negeri dapat
- a. menyelenggarakan aktivitas/kegiatan untuk memeriahkan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2025 secara kreatif, menjaga dan membangkitkan semangat belajar, serta mendorong pelibatan dan partisipasi publik,
- b. mengunggah konten publikasi peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2025 di media.

 
Demikian kami sampaikan untuk dapat menjadi perhatian dan pedoman penyelenggaraan peringatan
Hari Pendidikan Nasional Tahun 2025.

Pedoman selengkapnya dapat dibaca pada [**tautan berikut.**](https://drive.google.com/file/d/1j1PXwJi37zsjn4gyfej2ltgHfguSGE-x/view?usp=sharing)

small_cover_berita_hardiknas2025.png

thumbnail_cover_berita_hardiknas2025.png

cover_berita_hardiknas2025.png

Pedoman Peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2025

Unduh Panduan Senam Anak Indonesia Hebat [*disini*](https://drive.google.com/file/d/1DSzGMb_GY3qtR53NJdhzDI3CxtO_ugfG/view?usp=drive_link)

BERITA

Kualitas Pemain Tenis Meja Putra Sudah Merata

DIREKTORAT JENDERAL

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, PENDIDIKAN DASAR DAN PENDIDIKAN MENENGAH