Yogyakarta (Dikdasmen): Selasa, 18 September 2018, Silvia Anastasya Ruspanah, siswi kelas XII SMA Negeri 1 Kairatu, terlihat sangat sedih. Pasalnya, di babak penyisihan cabang olahraga pencak silat jenjang SMA yang bertempat di GOR Universitas Negeri Yogyakarta itu, ia kalah dengan pesilat putri dari Kepulauan Riau. Padahal menurut putri kelahiran Kairatu 13 September 2001 ini, persiapan yang ia lakukan sudah maksimal. Namun dewi fortuna belum berpihak kepadanya.
“Untuk persiapan sudah sangat baik, sejak Bulan Januari sudah dilakukan untuk pelaksanaan seleksi tingkat provinsi, dan untuk persiapan ke O2SN ini hanya 1 bulan, 1 minggunya 3 kali dan 1 hari latihan maksimal hanya 2 jam karena mengikuti jadwal ektrakurikuler di sekolah,” ujar Silvia.
Meski kalah Silvia tetap tegar. Karena baginya, kekalahan hanyalah kemenangan yang tertunda.
Di sisi lain, ia senang terlibat dalam Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) XI di Daerah Istimewa Yogyakarta, karena dapat berkenalan dengan para peserta yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. “Seneng bisa kenal dengan teman-teman dari 34 provinsi,” ujarnya.
Sementara itu, ketika ia ditanya tentang pesan kepada teman-teman seusianya yang belum beruntung lolos dalam O2SN, ia mengatakan agar terus berusaha dan meningkatkan motivasi untuk mencapai prestasi yang di harapkan.*
M. Rizal Amsar