Banda Aceh (Dikdasmen): Tim Kalimantan Selatan yang mengikuti lomba bidang musik tradisional jenjang SMK dalam Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) XI akan menampilkan ‘Maulah Dodol’. Tim ini terdiri dari M. Fitri Fadillah, M. Raihan, A. Saidur Rizal, M. Subhan dan satu-satunya siswi yaitu Dewinda. Mereka berasal dari SMKN 1 Kandangan, Kalimantan Selatan, dan dibimbing oleh pembina Ade Akbar Muttaqien.
Menurut Ade, Maulah Dodol yang akan ditampilkan anak didiknya memiliki pesan tentang kerja keras dan keuletan.
“Kita menampilkan cerita pembuatan dodol kandangan, di mana pekerjaan tersebut memerlukan kerjasama di antara para pembuatnya,” ujarnya di Aula Hotel Makkah, Banda Aceh, Selasa 28 Agustus 2018. “Pembuatan dodol memerlukan waktu lama dan konsistensi dari para pengolahnya, yang mana hal ini menyiratkan keuletan dan kerja keras.”
Sementara itu, untuk aransemen musik, dikerjakan bersama-sama antara Ade dan Ferry Fauzan. Lagunya merupakan lagu lama asal daerah Kandangan yang diaransemen ulang. Alat musik yang digunakan adalah gong, babun (gendang), dan panting (gitar gambus Kalimantan).
Sebelum berangkat ke Aceh, anak didik Ade sudah melakukan persiapan selama 5 bulan. “Yang cukup mengesankan adalah waktu belajar memainkan alat-alat musik tersebut oleh siswa-siswi yang hanya sekitar satu tahun, dimulai saat mereka duduk di kelas X,” tambah Ade.
Menurut Ade, perkembangan musik tradisional di daerah Provinsi Kalimantan Selatan saat ini cukup baik. Alat musik tradisional Kalimantan seperti panting dan babun sering dimainkan baik dalam musik tradisional maupun musik pop dan dangdut.
“Mereka pun ternyata sering diundang untuk tampil dalam acara-acara kabupaten, perkawinan, hingga acara-acara kebudayaan,” ujar Ade bangga.*
Robert L. Tenggara