[caption id="attachment_5676" align="aligncenter" width="300"] Para Juara LMC SMP/MTs berfoto bersama[/caption]
Bogor (Dikdas): Agus R. Sarjono, juri Lomba Menulis Cerita Tingkat SMP/MTs, menyampaikan beberapa ‘kelemahan fatal’ pada karya para finalis. Pertama, dewan juri hanya membaca karya yang masuk sebagai finalis. Dilihat dari karya-karya yang menarik itu, seharusnya juri membaca lebih banyak karya sebelumnya.
‘Kelemahan’ kedua, kebanyakan yag menulis tidak pertama kali. Mereka banyak menulis. ‘Kelemahan’ ketiga, semuanya pembaca yang baik. “Sulit sekali dewan juri mencari kelemahan dari 15 karya itu,” ungkap Agus saat menyampaikan evaluasi karya peserta pada acara penutupan Workshop LMC di Rizen Premier, Bogor, Jawa Barat, Kamis, 13 November 2014.
Dari wawancara yang dilakukan, tambah Agus, ia menilai apa yang peserta tulis secara spontan tidak kalah menariknya dengan yang ditulis dalam lomba. Bahkan yang diceritakan banyak yang membuatnya terharu.
[caption id="attachment_5677" align="aligncenter" width="300"] Agus R. Sarjono (kanan) dan Nenden Lilis Aisyah[/caption]
Pada kesempatan itu, Agus meminta para peserta mengucapkan janji setia: tidak pernah berhenti menulis. Sebab, sebuah bangsa tidak ditentukan oleh seberapa kuat pondasi ekonomi dan kekayaan alamnya, melainkan pada aktivitasnya dalam menulis dan membaca. “Sebuah bangsa yang tidak membaca dan menulis seperti seorang anak kaya yang dungu. Dengan cepat akan menghabiskan harta orang tuanya,” tegasnya.
Nenden Lilis Aisyah, juri LMC SMP/MTs, menceritakan tahap penjurian. Pada tahap I, tujuh juri menilai 1.929 naskah. Mereka merekomendasikan 98 naskah untuk masuk ke penjurian tahap II. Lima juri pada tahap II kemudian meloloskan 15 naskah terbaik. Ia lalu menyebutkan para juara secara berurutan (lihat Juara LMC SMP/MTs 2014).
Para juara LMC SMP/MTs mendapatkan penghargaan berupa piala, sertifikat, dan uang tunai. Di atas panggung, penghargaan diserahkan oleh Negus Siregar, Kepala Bagian Umum, Sekretariat Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar; Elifati Daeli, Kasubbag Rumah Tangga, Bagian Umum, Setditjen Dikdas; dan perwakilan Bank BNI 46.* (Billy Antoro)