Mataram (Dikdas): Sebagai siswa yang terpilih menjadi peserta Olimpiade Sains Nasional (OSN) XIII jenjang Sekolah Menengah Atas bidang Fisika, Budi Sutiono merasa bangga, dan bertekad akan menularkan pengalamannya kepada kawan-kawan dan adik-adik kelasnya di SMAN 1 Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan.

“Pengalaman berharga ini akan saya berikan kepada teman dan adik kelas di sekolah, mudah-mudah ada di antara mereka yang bisa ikut ajang lomba OSN tahun depan. Sampai kapan pun saya akan bekerja keras dan belajar agar saya bisa melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi,” ujar Budi Sutiono di SMAN 5, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Rabu (03/09).

Tekad Budi Sutiono di atas patut diacungi jempol, karena dengan melakukan sosialisasi pengalaman mengikuti OSN akan melahirkan benih-benih semangat pada jiwa siswa lainnya, sehingga tercipta kompetisi yang sehat di bidang ilmu pengetahun.

Perjalanan Budi Sutiono sebelum menjadi peserta OSN cukup menarik.

“Sejak kelas 1, setelah penjurusan di sekolah, saya memang sudah bercita cita ingin ikut OSN, khususnya bidang Fisika. Persiapan yang dilakukan tidak hanya di sekolah, tetapi di rumah. Bimbingan dan pendampingan dilakukan oleh kakak saya, yang dulu pernah ikut OSN 2008 dan sekarang sudah kuliah di ITB,” cerita siswa yang ikut program akselerasi ini.

Budi Sutiono menambahkan, bimbingan guru sekolah dan kakaknya selama hampir 2 tahun akhirnya berbuah manis. Pada seleksi tingkat kabupaten, Budi Sutiono menjadi juara I.

“Begitu pun untuk tingkat provinsi yang diikuti oleh 100 peserta, saya juga menjadi juara I yang pada akhirnya saya bisa ikut OSN 2014 sebagai utusan dari provinsi Sulawesi Selatan.”

Pada OSN XIII jenjang SMA bidang Fisika ini, Budi Sutiono berharap dapat hasil yang bagus dan menjadi juara. Namun bila tidak, target minimal yang ia tetapkan adalah masuk 30 besar.

Deddy