Mataram (Dikdas): Laurens Sip, siswa Kelas XII Sekolah Luar Biasa Negeri Pembina Provinsi Papua, mengandalkan temuannya bernama Red Fruits Oil sebagai tema karya ilmiah miliknya dalam ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) XIII jenjang Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus Pendidikan Menengah (PKLK Dikmen) bidang Karya Ilmiah.
Menurut Laurens Sip, Red Fruits Oil adalah minyak buah merah yang digunakan sebagai obat bagi penderita kanker payudara, kista, stroke, tumor, darah tinggi, asam urat, maag, dan lain sebagainya. Obat ini digunakan dengan cara dituangkan dalam satu sendok makan kemudian diminum dengan segelas air hangat atau dapat dicampur dengan segelas air, kemudian diminum.
Pilihan Laurens Sip terhadap Red Fruits Oil karena fenomena masyarakat Papua yang banyak memanfaatkan buah merah—yang merupakan bahan dasar Red Fruits Oil—sebagai obat tradisional. Biasanya, masyarakat Papua memakan langsung isi buah merah tatkala mereka menderita sebuah penyakit tertentu. Buah merah ini, biasanya juga digunakan sebagai obat luar dengan cara dioles pada tubuh.
“Karena begitu banyaknya buah merah di Papua, jadi ya saya gunakan untuk kepentingan masyarakat banyak di Papua untuk dapat menghasilkan minyak buah merah,” ujar Laurens Sip, di Hotel Lombok Plaza, Mataram, Nusa Tenggara Barat, Rabu (03/09).
Paparan Laurens Sip di atas dibenarkan Suhardin, pendamping Laurens Sip.
“Buah Merah ini sangatlah berkhasiat bagi manusia, karena mengandung banyak vitamin serta zat-zat yang bermanfaat untuk kesembuhan penyakit,” kata Suhardin, yang saat itu berada di samping Laurens Sip.
Khasiat buah merah tersebut pertama kali ditemukan oleh Drs. I Made, MS, seorang dosen UNCEN Papua, yang sekaligus merupakan ahli gizi di Jayapura. Saat itu I Made meneliti kandungan gizi dari buah merah yang banyak mengandung antioksidan. Kandungan komposisi rata-rata dalam buah merah adalah sebagai berikut: 1) Karoten (12.000 ppm); 2) Betakaroten (700 ppm); dan 3) Tokoferol (11.000 ppm). Selain itu buah merah juga mengandung zat yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh seperti asam oleat, asam linoleat, dekanoat, omega 3 dan 9 yang semuanya itu merupakan senyawa aktif penangkal terbentuknya radikal bebas dalam tubuh.*
Rizky Raharjo.