Jakarta (Dikdasmen): Siti Marifa Ramadhani, siswi kelas 8 SMPN 2 Majene, mengatakan bahwa motivasi terbesarnya mengikuti lomba pantun jenjang SMP pada Festival Literasi Sekolah (FLS) III ini bermula ingin menyaingi prestasi siswa unggulan.
“Sebenarnya awalnya ingin menyaingi siswa sekolah unggulan yang kebetulan lokasinya bersebelehan dengan sekolah saya, dan saya bersemangat karena saya ingin mengharumkan nama sekolah saya yang bukan unggulan,” ujar duta Provinsi Sulawesi Barat ini di éL Hotel Royale Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu 27 Juli 2019.
Siswa yang akrab disapa Rifa ini bercerita, bahwa sebenarnya ia hanya suka dengan lomba-lomba seperti cerita pendek dan puisi. “Tidak begitu gemar dengan berpantun, bahkan tidak pernah ikut sama sekali. Namun sekali ikut lomba ini ternyata lolos,” ujar puteri pasangan Muhtarsyah dan Siti ini senang.
Bagi siswi kelahiran Majene, 13 oktober 2006 ini, FLS III sangat bagus. “Apalagi untuk mendaftar lomba ini mudah, bisa via online. Jadi untuk teman-teman yang ingin ikut berkompetisi tinggal membuat karya terbaik dan tunjukkan kemampuan baik di sekolah atau media apa pun yang saat ini sangat banyak dan mudah,” katanya.
“Acara ini juga penting sekali untuk anak Indonesia yang masih kurang cinta pada tanah air sendiri, kurang cinta pada bahasa Indonesia, acara ini juga menginspirasi anak-anak seperti saya,” tambahnya.
Di sekolah Rifa, literasi sudah mulai tumbuh berkembang. “Sudah mulai ada kemajuan. Buktinya dengan diprogramkannya membaca buku umum setiap sebelum masuk kelas, banyak teman-teman yang mendukungnya,” pungkasnya.
Setelah acara FLS III ini, Rifa bersedia menjadi duta literasi. “Tentu saya akan sangat senang sekali. Saya akan sering mempromosikan pentingnya literasi, baik dengan mengikuti lomba-lomba di berbagai daerah agar bisa memperbanyak pengalaman, teman, dan juga ilmu,” pungkas siswi ini, yang berharap FLS terus dikembangkan dengan penambahan cabang lomba.*
Moh. Rizal