Bogor (Dikdasmen): Bagi Annisa Rahmah, siswi kelas 12 jurusan MIPA SMAN 1 Banjar Baru, literasi adalah mengungkapkan ide.
“Literasi bagi saya seperti mengungkap ide dalam hal apa pun. Saya bukan tipe orang yang padai bicara di depan umum, saya lebih suka mengungkap ide tersebut lewat gambar,” ujar siswi kelahiran Birayang, 7 Februari 2002 ini di Padjadjaran Suite Resort & Convention Hotel, Bogor, Jawa Barat, Sabtu 27 Juli 2019.
Kegemaran Annisa pada komik bermula saat ia menonton kartun Dora The Explorer. “Waktu kecil saya suka sekali nonton kartun, khususnya Dora The Explorer. Di rumah, kertas HVS pasti ada karena mama guru. Kertas HVS itu saya habiskan untuk menggambar Dora, dan sampai sekarang saya masih suka nonton kartun,” cerita dara asal Provinsi Kalimantan Selatan ini.
Pada Festival Literasi Sekolah (FLS) III ini, Annisa mengikuti lomba cipta komik jenjang SMA. Ia memperoleh informasi jenis lomba ini dari kawannya. Mulanya ia ragu dapat lolos FLS III. Namun karena dorongan kawan-kawannya ia memberanikan diri mencoba dan berhasil lolos.
“Tema komik kan Indonesia romantis. Untuk ide komik kebetulan saya ada banyak, karena kebiasaan saya ketika mendapat suatu ide itu pasti saya catat. Jadi untuk ide saya tidak ada kesulitan,” katanya.
Meski demikian, Annisa mengaku kesulitan dari sisi teknis perlombaan. “Paling kesulitan ini kominknya digital, sedangkan saya biasanya menggambar secara manual di kertas. Jadi tantangannya di digitalnya, dan bikin pertama kali komik digital ya waktu seleksi, itu pun peralatannya saya pinjem sama temen saya,” tambahnya.
Bagi Annisa FLS III sangat menarik. “Acara ini keren banget, tapi banyak yang tidak tahu. Bahkan mama saya yang guru SD saja tidak tau mengenai FLS, padalah kan ada FLS SD. Karena itu perlu banyak promosi,” tegasnya.*
M. Abd. Rahman