Gambar Bercerita Membangun Senergisitas Logika, Rasa dan Karsa

By: Agt 31, 2018

Pangkalpinang (Dikdasmen): Gambar bercerita tak sekedar mengandung arti seni semata, tapi juga mengasah rasa, empati, dan kepakaan sosial. Bahkan, gambar bercerita menyatukan tiga komponen penting dalam diri manusia, yakni logika, rasa dan karsa.

Hal tersebut, dinyatakan oleh Muksin, dosen seni rupa ITB Bandung, yang menjadi juri pada ajang lomba gambar bercerita jenjang SD dalam Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) XI tahun 2018. “Gambar bercerita tak sekedar seni, tapi bagaimana anak-anak kalau sudah gambarnya indah penuh estetik, dia akan terasah jiwa rasanya, sehingga dia tidak lagi hanya mementingkan logika. Bahkan logika, rasa dan karsa saling bersenergi dalam gambar bercerita,” papar Muksin, di Hotel Bangka City, Rabu, 29 Agustus 2018.

Ada tiga tema besar yang diberikan oleh juri kepada peserta gambar bercerita, yaitu Aku Bersama Pemimpin Idolaku Membangun Taman Kreatif di Sekolah; Aku Bergotong Royong Mempersiapkan Acara Karnaval Seni Budaya Nusantara; dan Aku dan Teman-teman Membantu Korban Bencana Alam.

Menurut Nunik Y. Damayanti, dosen seni rupa jebolan Jerman ini, ketiga tema itu bertujuan merangsang fikiran-fikiran kepemimpinan yang kreatif, yang membangun dan berwawasan luas. “Kenapa harus pemimpin bukan orang biasa. Supaya tumbuh pemikiran bahwa andai saya jadi pemimpin saya harus kreatif, berwawasan luas. Itu yang ingin disampaikan semoga ada banyak peserta yang menangkap pesan tersebut,” ungkap Nunik.

Lebih lanjut, Nunik mengatakan bahwa efektifitas gambar bercerita bagi kecerdesaan anak sangat besar, karena mereka lebih eksplorasif dan ekspresif menceritakan berbagai hal melalui gambar. “Jadi anak anak, menurut hasil penelitaian psikologi dan hahasa rupa, anak itu bisa berbicara lebih jujur, lebih lugas lebih banyak melalui gambar,” jelasnya. “Karena sering kali bahasa tulisan itu membawa konflik, sementara bahasa gambar lebih netral, lebih komunikatif dan lebih alami.”

Senada dengan Nunik, Muksin mengatakan bahwa anak -anak menyampaikan cerita dan gagasannya melalui gambar atau bahasa rupa. Bahasa rupa berkaitan dengan bentuk, suasana dan peristiwa. Kalau sudah terbiasaa dengan bahasa gambar, dia akan menceritakan dengan tangan yang terus mengalir.

“Kaitannya dengan kecerdasan anak, gambar bercerita akan mengasah otak kanan dan kiri. Serta lebih meningkatkan daya ingat, mengenai peristiwa, bentuk, dan referensi bentuk yang harus difahami,” pungkas Muksin.*

Noer Yadi

Share:
No Comments
Berikan komentar
Unduh FileSE Mendikbud Nomor 1 Tahun 2021
UNDUH SEKARANG
logo

DIREKTORAT JENDERAL

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, PENDIDIKAN DASAR DAN PENDIDIKAN MENENGAH

Permendikdasmen Nomor 1 Tahun 2024 menjelaskan tugas dan fungsi Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah diantaranya adalah menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah, serta pelaksanaan fasilitasi penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
KONTAK KAMI
KANTOR PUSATKompleks Kemdikbud Gedung E Lantai 5 Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270
021-5725610
021-5725610
pauddikdasmen@kemdikbud.go.id
Senin - Jumat 08.00 - 16.00 WIB
Copyright © 2020 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi All rights reserved.