[caption id="attachment_10294" align="aligncenter" width="614"] Arika Alam Juarri[/caption]
Ia merasa situasi ini membuatnya sulit meraih medali. Persiapan OSN tahun ini telah dilakukannya dengan sangat matang. Termasuk membalas kegagalan tahun lalu di mana ia tak lolos seleksi OSN di tingkat provinsi.
Belum lagi masa karantina yang telah dijalani selama dua minggu. Juga dukungan guru dan orang tua yang terus memotivasinya untuk berprestasi di bidang matematika.
Belakangan ia tahu apa yang membuatnya tak dapat menyelesaikan dua soal itu. “Terlalu terburu-buru dalam mengerjakan soal,” ungkapnya. Namun ia terus berdoa agar tetap dapat medali. Sebab, baginya, satu-satunya cara untuk membahagiakan orang tua adalah mempersembahkan medali OSN kepada mereka.* (Eky Fajri)