[caption id="attachment_10239" align="aligncenter" width="300"] Rizki Fauzan Yusuf dan Atikah Shobrina, dari Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia Gorontalo[/caption]
Palembang (Dikdasmen): Ada yang berbeda pada komposisi peserta Olimpiade Sains Nasional (OSN) XV di Kota Palembang, Sumatera Selatan. Karena tahun ini, peserta tidak hanya terdiri dari siswa yang berasal dari satuan pendidikan di bawah naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Ada juga siswa yang berasal dari satuan pendidikan di bawah naungan Kementerian Agama, yang akrab disebut madrasah.
Di antara siswa itu adalah Rizki Fauzan Yusuf dan Atikah Shobrina, dari Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia Gorontalo. Pada OSN XV ini, mereka ikut OSN tingkat SMA bidang Geografi. Kedua siswa madrasah ini ingin melanjutkan prestasi senior mereka yang berhasil mengharumkan Gorontalo dalam OSN.
Keikutsertaan siswa madrasah seperti Rizki dan Atikah itu, sempat disampaikan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Hamid Muhammad, pada Pembukaan OSN XV di Palembang Sport Convention Center, Kota Palembang, Sumatera Selatan. Hal ini menunjukkan bahwa komposisi peserta OSN makin merata.
“Berbeda dengan pelaksanaan OSN sebelumnya, tahun ini siswa-siswi madrasah turut berpartisipasi dalam pelaksanaan OSN, termasuk saya dan Atikah,” ujar Rizki di Palembang Sport Convention Center, Kota Palembang, Sumatera Selatan, Senin, 16 Mei 2016.
Ditanya tentang proses seleksi, Rizki mengatakan bahwa ia mengikuti seleksi di tingkat Provinsi Gorontalo. Setelah menang, ia melakukan persiapan dan latihan hingga ke Kota Bandung dan Yogyakarta.
Sementara Atikah mengatakan, selain mendapatkan pelatihan dari para guru, ia dan Rizki juga mendapatkan masukan dari senior-senior mereka yang pernah mengikuti OSN.
Mengenai soal-soal Geografi, Rizki mengatakan bahwa ada perbedaan mendasar antara Geografi dan Kebumian, salah satunya Geografi memiliki pertanyaaan-pertanyaan di bidang sosial.
Pada OSN XV ini, Rizki dan Atikah bertekad dapat mempersembahkan prestasi bagi Provinsi Gorontalo, sebagaimana pernah dilakukan oleh wakil-wakil Gorontalo pada OSN sebelumnya, yang pernah meraih dua emas pada OSN 2014.*
Robert L. Tenggara