[caption id="attachment_8246" align="aligncenter" width="300"] Peserta WSDC berfoto dengan Dirjen Dikdasmen Hamid Muhammad (tengah), Kamis (2/7/2015).[/caption]

Jakarta (Dikdas): Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melepas tujuh tim olimpiade Indonesia untuk berlaga di kompetisi tingkat internasional di Gedung E lantai 5 Kompleks Kemendikbud, Senayan, Jakarta, Kamis sore, 2 Juli 2015. Acara dihadiri oleh Hamid Muhammad, Dirjen Dikdasmen; Harris Iskandar, Dirjen PAUD dan Pendidikan Masyarakat yang juga Direktur Pembinaan SMA; Team Leader; Juri; Pembina; dan peserta olimpiade.

Ketujuh kompetisi internasional itu yakni International Mathematical Olympiad (IMO), International Physics Olympiad (IPhO), International Chemistry Olympiad (IchO) 2015, International Olympiad in Informatics (IOI), International Olympiad in Astronomy and Astrophysics (IOAA), International Biology Olympiad (IBO) 2015, dan World Schools Debating Championship (WSDC). (lihat Jadwal Kompetisi Internasional)

Dalam sambutannya, Hamid menyampaikan rasa bangga kepada para delegasi Indonesia yang mewakili 8,6 juta siswa sekolah menengah se-Indonesia itu. Ia berharap mereka menunjukkan prestasi terbaik. “Tidak ada yang tidak bisa kalian raih,” ucapnya.

Hamid menyampaikan tiga pesan kepada ketujuh tim tersebut. Pertama, selain menyiapkan materi yang telah dilatihkan sebagai modal utama, jaga pula mental. “Tanamkan di pikiran dan mental kalian bahwa kalian harus juara,” tegasnya. “Tidak ada kata mundur lagi. Kalian nanti akan membawa bendera Indonesia untuk berkibar di sana. Kalian adalah duta-duta yang akan berbicara di tingkat internasional.”

Kedua, jaga kesehatan, terutama makanan. Salah satu syarat bertanding adalah berbadan sehat. Persiapkan obat-obatan sebagai antisipasi jika mengalami sakit.

Ketiga, bagi tim pendamping atau Team Leader agar jangan mundur ketika proses mediasi tengah berjalan. Ia berharap mereka pandai beradu argumentasi dengan Team Leader dari negara lain.

Harris Iskandar mengatakan, para peserta olimpiade telah mengikuti pembinaan selama beberapa bulan. Mereka dilatih oleh tim pembina yang telah berpengalaman dalam olimpiade internasional. “Insya Allah mereka akan pulang bawa medali emas dan perak, mengharumkan nama bangsa, dan mempertahankan prestasi Indonesia,” ujarnya optimis.

Dalam acara itu, para Team Leader mengenalkan satu per satu peserta dan pembina beserta target medali. Acara dilanjutkan dengan buka puasa bersama.* (Billy Antoro)