Untuk meningkatkan mutu pendidikan jenjang SMP, Direktorat Sekolah Menengah Pertama, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, bekerja sama dengan Sekolah Indonesia Kota Kinabalu menyelenggarakan kegiatan Fasilitasi Guru Pamong Community Learning Center (CLC) Jenjang SMP. Kegiatan ini sebagai dukungan terhadap perluasan akses pendidikan anak-anak Indonesia yang berada di Sabah dan Sarawak, Malaysia.

Berdasarkan data per Januari 2020, terdapat sebanyak 179 guru pamong yang tersebar di 185 TKB SMP. Guru tersebut merupakan hasil rekrutmen dari guru lokal atau yang tinggal di sekitar lokasi CLC. Mereka terdiri dari Warga Negara Indonesia dan Warga Negara Malaysia dengan latar belakang pendidikan yang sangat variatif.

Keberadaan guru pamong memberikan banyak manfaat dan kontribusi terhadap penyelenggaraan pendidikan di CLC. Menyikapi kondisi tersebut, SIKK selaku sekolah induk berinisiatif untuk melaksanakan program peningkatan kapasitas guru pamong melalui kegiatan fasilitasi atau pendampingan. Fasilitasi guru pamong diprioritaskan bagi seluruh CLC dengan menggunakan anggaran bantuan operasional dari Direktorat SMP Tahun 2020.

Kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 13-22 Juli 2020 ini diikuti oleh 226 peserta yang berasal dari 41 CLC induk dan dikelompokkan menjadi enam region. Pelaksanaan Fasilitasi Guru Pamong dibagi menjadi tiga termin. Setiap termin dilaksanakan selama tiga hari.

Dalam acara pembukaan melalui konferensi video menggunakan Zoom Cloud Meeting, Senin, 13 Juli 2020, kegiatan dimulai dengan penyampaian laporan oleh Kepala SIKK selaku penyelenggara yaitu Dadang Hermawan, M.Ed. Dalam laporannya,  Dadang mengatakan bahwa peran guru pamong sangat diperlukan dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran di CLC selain guru bina yang telah dikirim Kemendikbud. Salah satu peran itu yaitu mengondisikan kegiatan pembelajaran di CLC seperti kegiatan persiapan mengajar, kegiatan belajar mengajar, dan kegiatan lainnya sehingga pembelajaran dapat berlangsung secara efektif dan efesien. Selain itu, ia berharap kegiatan ini dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh guru pamong untuk meningkatkan kompetensi yang telah dimiliki.

Kegiatan ini dibuka oleh Direktur SMP Mulyatsyah. Dalam sambutannya, Mulyatsyah mengatakan kegiatan pembelajaran yang berlangsung di CLC sebagai ekspansi pelayanan pendidikan sekolah jenjang SMP merupakan sebuah keberhasilan yang patut diapresiasi. Banyak siswa dari ladang sawit berhasil melanjutkan pendidikan di banyak universitas negeri di Indonesia yang perlu dikoordinasikan dengan direktorat lainnya agar anak-anak Indonesia yang berada di Malaysia dapat terlayani akses pendidikannya.

Pada kesempatan ini, Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Kuala Lumpur Mokh. Farid Ma’ruf menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada penyelenggara dan guru pamong CLC jenjang SMP. Ia menyampaikan guru memiliki peran yang sangat penting yaitu membentuk generasi penerus bangsa yang berkarakter Indonesia. Hal ini mengacu fakta bahwa banyak sekali siswa CLC yang tidak mengenal Indonesia secara utuh.

Hadir pula dalam kegiatan yaitu pejabat pembuat komitmen Bidang Sarana dan Prasarana Direktorat SMP Harnowo Susanto, pejabat pembuat komitmen Bidang Layanan Khusus Direktorat SMP Syahda Sukma Indira, pelaksana fungsi Pensosbud KJRI Kota Kinabalu Debbi Oktarossa, pelaksana fungsi Pensosbud KJRI Kuching Hasani Edelin, pelaksana fungsi KRI Tawau Emir Faisal,  bendahara pengeluaran pembantu Bidang Layanan Khusus Cleovatra Vera Eka Hesti, Koordinator Penghubung (KP) Wilayah Kerja Kota Kinabalu Nasrullah Ali Fauzi, KP wilayah kerja Sarawak Lucky Fathria Jatnika dan Gaguk Dwi Saputro, KP wilayah kerja Tawau Riky Riksmansyah, KP wilayah kerja Sandakan dan Kinabatangan 1 Arif Purnawan, serta KP wilayah kerja Lahad Datu dan Kinabatangan (2, 3) Miraj.

Teknis pelaksanaan yang dilakukan secara daring ini menyajikan narasumber dari Universitas Pendidikan Indonesia di antaranya Amsor, Didi Teguh Chandra, dan Agus Fany Chandra, serta dari Universitas Negeri Jakarta yakni Gusti Ayu Ngurah. Selain itu, pemateri dari SIKK dan guru bina CLC turut berkontribusi dalam kegiatan ini di antaranya Dede Kurniawan, Aris Setianto, Adi Tri Sutrisno, Frangky Kuarniawan, Akhfas Adzim, dan Choiriyah Ulfah.

Kegiatan fasilitasi ini diharapkan dapat memberi bekal kepada Guru Pamong CLC jenjang SMP agar dapat meningkatkan pemahaman praktik mengajar bagi anak-anak CLC sehingga dapat mengembangkan kapasitas mengajar secara mandiri baik dalam membuat strategi pengembangan media dan pengembangan bahan ajar maupun pengembangan pendidikan pravokasional. Kegiatan ini dapat memberi bekal dalam pemahaman terkait Technological Pedagogical Content Knowledge agar teknologi dapat terintegrasi dengan baik pada pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di dalam kelas.* (Humas SIKK)

Sumber: http://sikk.sch.id/