[caption id="attachment_9352" align="aligncenter" width="300"] Guritno Wahyu Wijanarko[/caption]
Badung-Bali (Dikdasmen): Demi efisiensi, Workshop Bantuan Sosial Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah serta Rapat Koordinasi (Rakor) Kegiatan Dekonsentrasi Bidang Pendidikan Dasar dan Menengah digabung. Demikain disampaikan, penanggung jawab kegiatan Guritno Wahyu Wijanarko, di Mercure Bali Harvestland Kuta Hotel, Jalan By Pass Ngurah Rai Nomor 8 Simpang Siur, Kuta, Badung, Bali.
“Workshop dan Rakor diselenggarakan dalam waktu dan tempat yang sama mengingat efisiensi waktu, karena akan berakhirnya tahun anggaran 2015 yang tinggal 2 bulan lagi,” ujar Guritno, Senin (9/11/2015).
Menurut Guritno, Workshop Bantuan Sosial Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah akan berlangsung selama 3 hari mulai tanggal 9 – 11 November 2015, sementara Rapat Koordinasi Kegiatan Dekonsentrasi Bidang Pendidikan Dasar dan Menengah akan berlangsung selama 4 hari mulai tanggal 9 – 12 November 2015.
Dalam kegiatan itu, jumlah peserta Workshop Bantuan Sosial Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah sebanyak 71 orang, yang terdiri dari 22 Ketua Dewan Pendidikan, 22 Bendahara Dewan Pendidikan, serta 27 Ketua Komte Sekolah. Sementara peserta Rapat Koordinasi Kegiatan Dekonsentrasi Bidang Pendidikan Dasar dan Menengah berjumlah 68 orang yang terdiri dari Kasubag Program dari 34 Dinas Pendidikan tingkat Provinsi di Indonesia, serta satu orang pengelola dukungan manajemen pelaksanaan tugas teknis lainnya.
[caption id="attachment_9353" align="alignleft" width="300"] Suasana kegiatan[/caption]
"Rakor dimaksudkan untuk memperoleh informasi terkini tentang kemajuan pelaksanaan kegiatan dana dekonsentrasi dan juga rencana penyerapan sampai tahun akhir anggaran. Selain itu, juga dilakukan identifikasi dan evaluasi terhadap kendala-kendala yang selama ini dihadapi, untuk dicarikan solusi bersama agar kegiatan dapat berjalan sesuai dengan rencana yang ditetapkan sampai tahun akahir anggaran 2015," ujar Guritno. "Sementara Workshop Bantuan Sosial Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah merupakan rangkaian kegiatan dari adanya penambahan alaokasi anggaran untuk dana bantuan sosial."
Guritno menambahkan, Rakor dan workshop ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk memperlancar implementasi program dan kegiatan di lingkungan Ditjen Dikdasmen, yang pada akhirnya tidak ada lagi keraguan dan kebimbangan para pengelola kegiatan di provinsi dan pelaksana Bansos Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah untuk menyelesaikan sasarannya sesuai waktu yang telah direncakan.*
M. Adib Minanurohim