Medan (Dikdasmen): Hasan Husoiri, peserta cabang olahraga pencak silat tingkat SMK dalam Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) X dari Provinsi Kalimantan Timur, berharap mendapat posisi 3 besar di babak penyisihan agar dapat melaju ke final.
“Itulah harapan saya,” ujarnya sambil tersenyum, di Hotel Madani, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara, 5 September 2017.
Hasan, demikian ia akrab disapa, adalah siswa kelas XII jurusan multi media di SMK Muhammadiyah I Samarinda. Sejak SD dia ingin belajar dan bisa bermain silat karena terinspirasi dari sosok ibunya yang merupakan pesilat pada Perguruan Silat Tapak Suci.
“Perguruan silat ini, di Samarinda sudah sangat terkenal,” katanya, bangga.
Menurut Hasan, cita-cita menjadi atlet silat baru tercapai saat dia masuk SMK, karena saat di MTs ia tinggal di asrama.
Hasan bercerita bahwa pada seleksi O2SN di tingkat provinsi diikuti 15 perguruan silat yang ada di Provinsi Kalimantan Timur. “Yang lolos untuk mengikuti O2SN ini ada 2 orang pesilat (putra/putri) dari Perguruan Silat Tapak Suci Kota Samarinda,” katanya.
“Di Perguruan Silat Tapak Suci, latihan dilakukan 1 minggu 2 kali, yaitu hari senin untuk latihan seni tapak suci, hari sabtu untuk latih tanding, dan hari minggu latihan gabungan perguruan Tapak Suci se kota Samarinda,” lanjutnya. “Mungkin karena dukungan orang tua serta ada sedikit bakat dan ditunjang dengan latihan yang dilakukan secara rutin dan terprogram dengan baik, saya bisa sampai di ajang nasional seperti O2SN ini.”
Ketika ditetapkan sebagai wakil Provinsi Kalimantan Timur, Hasan giat berlatih.
“Khusus untuk menghadapi O2SN ini, persiapan dan latihan dilakukan selama 1 bulan, yaitu 2 hari untuk latihan penghapalan jurus tunggal IPSI sebanyak 100 jurus, dan selama hampir 1 bulan latihan pembenaran gerakan. Pelatinya adalah guru yang biasa melatih di perguruan silat Tapak Suci,” demikian Hasan menambahkan.
Sebagai atlet pecank silat, Hasan termasuk atlet yang berprestasi. “Semenjak hampir 3 tahun belajar silat di Perguruan Silat Tapak Suci, sudah banyak prestasi yang saya capai, di mana sampai saat ini sudah menghasilkan 3 medali emas, dan menjadi pesilat terbaik se Kota Samarinda. Sementara pada Kejuruan Nasional Perguruan Tapak Suci se-Indonesia, saya meraih peringkat ke 6. Alhamdulillah,” cerita Hasan, bangga.
Deddi Sukmayadi