Banda Aceh (Dikdasmen): Wahyu Derestian, siswa SMAN 1 Padang Jaya, Bengkulu Utara, berpendapat bahwa keberanian sangat dibutuhkan dalam sebuah kreativitas. Pada Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) XI jenjang SMA yang dilaksanakan di Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh ini, Wahyu mengikuti lomba bidang kriya, dan menghasilkan seni kriya ikan cupang.

Wahyu mengaku sangat senang terhadap buah karnya tersebut. Menurutnya, proses pembuatannya cukup rumit, motif dan corak ikan pun sangat berbeda dengan ikan cupang pada umumnya.

“Berani mencoba hal yang beda. Jangan takut mencoba, berbeda itu biasa,” ujar Wahyu di Hotel Kyriad Muraya, Banda Aceh, Rabu, 29 Agustus 2018.

Sementara teman Wahyu bernama Syavira Stefani, mencoba memperkenalkan alat perkakas tradisional. Siswi kelahiran Bengkulu Utara 23 Oktober 2002 ini mengaku ingin sekali mengajak siswa Indonesia untuk lebih mengenal budaya sendiri. Syavira mengangkat perkakas tradisional yang jarang diketahui anak muda zaman sekarang. Menurutnya, dulu ada alat perkakas sederhana yang berfungsi untuk melubangi suatu benda dengan baik dan memiliki nilai estetika yang indah sekali.

Terhadap FLS2N XI, Syavira dan Wahyu sama-sama memiliki kesan yang mendalam. Menurut mereka, Pembukaan FLS2N XI sangat istimewa, karena menampilkan pakaian adat dari 34 provinsi di Indonesia. Mereka berharap FLS2N tahun depan dapat lebih baik.

Muhammad Ikhsan Setyadi