“Gaya dada memang bukan nomor andalannya, melainkan gaya kupu-kupu dan gaya bebas yang baru bertanding besok (Kamis) dan mudah-mudahan berhasil meraih medali,” kata Yusrin di arena kolam renang Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta, Rabu, 19 September 2018. Guru SD Kemala Bhayangkari 1 Medan ini menargetkan Gali satu emas di nomor gaya kupu-kupu.
Gali mulai berenang sejak usia 4 tahun. Ia belajar renang pada ayahnya yang juga pelatih nasional. Ia kini berlatih renang di Siantar Swimming Club empat kali seminggu.
Namun, sayangnya, persiapan Gali menuju Yogyakarta sangat pendek. “Persiapan O2SN hanya seminggu,” ungkapnya. Ia bercita-cita ingin menjadi atlet renang nasional.
Yusrin menyambut baik ajang O2SN. Menurutnya, ajang tahunan ini dapat memacu anak-anak di daerah untuk berprestasi. “Ajang-ajang lomba di daerah sangat sedikit, bahkan bisa dikatakan hampir tidak ada,” ujarnya. Ia berharap ajang ini diselenggarakan secara berkesinambungan untuk menjaring anak-anak berbakat untuk dibina menjadi atlet profesional.* (Robert L. Tenggara)