Kupang (Dikdasmen): Bukan rahasia bila beberapa daerah di Indonesia kaya dengan seni tari. Salah satunya adalah Provinsi Sulawesi Utara. Di daerah yang terletak di ujung utara Pulau Sulawesi ini, banyak ditemukan tarian tradisional. Salah satunya adalah Tari Maengkat, yaitu tarian tradisional etnis Minahasa, yang merupakan simbol ucapan rasa syukur atas hasil panen yang berlimpah.
Selain Tari Maengkat, ada juga Tari Mataba, sebuah seni tari kreasi yang kini dibawakan oleh dua duta Provinsi Sulawesi Utara dalam Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) X, bidang lomba Tari Kreasi Berpasangan tingkat SMA, di Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Duta duta Provinsi Sulawesi Utara itu adalah Geraldy Mikhael Anaktototy dan Gracia Isabell Sampelan, siswa SMAN 4 Manado. Menurut Geraldy dan Gracia, Tari Kreasi Mataba menceritakan tentang bagaimana menjaga suatu wilayah kekuasaan atau teritori dari musuh yang ingin menghancurkan kerajaannya.
Sebagai seorang penari, kedua siswa tersebut memiliki tekad untuk melestarikan seni tari asal Provinsi Sulawesi Utara.
“Untuk menjaga kearifan lokal serta budaya lokal dengan membudayakan dan mengajarkan kepada orang-orang yang ingin belajar, dan tentunya lebih mendalami tarian tersebut,” ujar mereka di Hotel Swissbelin Krystal, Selasa, 26 September 2017.
Berkumpul bersama para penari dari 34 provinsi, membuat Geraldy dan Gracia senang. “Perasaan senang dan dapat pengalaman baru tentang tari menjadi motivasi untuk meraih yang terbaik di FLS2N yang ke X,” tegas dua siswa yang bercita-cita ingin mejadi penari profesional ini.*
Ngadirun