[caption id="attachment_11672" align="aligncenter" width="300"] Muhammad Abdul Raziq Qowiem, peserta IJSO XIII asal Negara Malaysia bersama teman-temannya.[/caption]
Badung-Bali (Dikdasmen): Karena alasan tidak melakukan persiapan yang matang, Muhammad Abdul Raziq Qowiem, peserta International Junior Science Olympiad (IJSO) XIII asal Negara Malaysia hanya memasang target meraih perunggu.
"Kita tidak ada persiapan, dan tidak ada seleksi. Kita hanya persiapan satu minggu sebelum pemberangkatan,"ujar Raziq di Garuda Wisnu Kencana, Bali, (9/12).
Minimnya persiapan tersebut, membuat Raziq merasa kurang percaya diri dengan jawaban yang ia berikan saat mengikuti tes pilihan teori dan praktek.
"Kurang yakin dengan jawaban yang kami berikan, sehingga kita cukup menargetkan mendapatkan perunggu," tandasnya.
Meski demikian Raziq merasa bangga bisa ikut IJSO di Bali, karena ia mendapatkan banyak teman. "Ada dari Kolombia, China, Argentina dan yang lainnya," tutupnya.*
(Rizafan Sufitoriki)