[caption id="attachment_11668" align="aligncenter" width="300"] Nestor Rene N Cabrera Luizaga, peserta IJSO XIII dari Negara Bolivia.[/caption]
Denpasar (Dikdasmen): Bagi Nestor Rene N Cabrera Luizaga, peserta International Junior Science Olympiad (IJSO) XIII asal Negara Bolivia, mengikuti IJSO menambah pengalaman dan pengetahuan. “Dua hal itu sangat tak ternilai harganya,” ujarnya di Grand Ball Room Aston Denpasar, Bali, Kamis (8/12).
Saat itu, seluruh peserta IJSO mengikuti tes ekperimen selama tiga jam, mulai pukul 08.00 - 11.00 WITA di Grand Ball Room Aston Denpasar. Menurut Nestor, tes eksperimen sangat menyenangkan. “Kami dapat menghubungkan teori yang dipelajari dengan praktiknya. Dan, saya dapat menjawab dengan sangat baik,” kata remaja laki-laki ini.
Nestor menceritakan, soal-soal yang ada dalam seluruh tes IJSO sangat beravariasi tingkat keselutiannya. Namun, ia meyakini bahwa eksperimen lebih mudah dibandingkan dengan tes pilihan dan teori.
“Tingkat kesulitan pilihan ganda dan teori sangat bervariasi. Jadi kita harus mengerjakan soal yang mudah terlebih dahulu. Sedangkan, tes eksperimen merupakan sebuah rangkaian. Jika kita dapat menjawab soal nomor satu, maka kita akan dapat menjawab soal berikutnya,” jelas remaja berusia 15 tahun ini.
Meski merasa yakin dengan tes eskperimen, Nestor tidak menargetkan apa-apa.
Virdika Rizky Utama