Tahun 2045, Peserta OSN Jadi Penentu Arah Bangsa

By: Jul 4, 2017

Pekanbaru (Dikdasmen): Sains atau ilmu pengetahuan sangat dibutuhkan dalam kehidupan berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat. Sains merupakan salah satu ajang persaingan di tingkat internasional antarbangsa. Dengan adanya OSN 2017 ini, diharapkan akan muncul generasi-generasi sains Indonesia yang kelak akan menjadi penentu mampu-tidaknya bangsa ini, berdiri tegak atau tidaknya bangsa ini ketika harus berhadapan dengan bangsa-bangsa maju lain di masa yang akan datang.

“Kelihatannya peserta yang hadir ini masih kecil-kecil, usianya masih sangat muda dan belum layak diperhitungkan dalam percaturan nasional saat ini. Tetapi harus kita ingat bahwa 20 tahun yang akan datang atau ketika Indonesia memasuki usia seratus tahun yaitu 2045, maka anak-anak yang ada di depan inilah yang akan menentukan bangsa ini,” ujar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, pada Acara Pembukaan OSN XVI di GOR Pekanbaru, Riau, Senin, 3 Juli 2017.

Muhadjir menambahkan bahwa saat ini yang ikut OSN ada sekitar 1.280 siswa dari sekitar 40 juta siswa seluruh Indonesia. Anak-anak ini adalah anak pilihan di antara anak-anak yang terpilih. Mereka telah menjalani seleksi yang sangat ketat mulai tingkat yang paling bawah sampai akhirnya terpilih menjadi utusan masing-masing daerah untuk berkompetisi di tingkat nasional. Kalau 1.280 siswa ini terus dibimbing, diarahkan sehingga potensi di dalam dirinya teraktualisasikan di bidang sains dan teknologi, maka akan menjadi kekuatan pada dirinya masing-masing di masa yang akan datang, dan kelak akan menjadi kekuatan nasional di bidang sains dan teknologi.

“Dan itulah kenapa OSN ini menjadi sangat strategis kaitannya dengan membina generasi sains, generasi teknologi di masa yang akan datang,” tegas Muhadjir.

Muhadjir mengatakan, Indonesia sebagai bangsa yang besar memiliki 17.000 pulau, dan hamparan luas Indonesia ini, baik lautan maupun daratan itu sama dengan luasnya Eropa Barat ditambah Eropa Selatan. Kekayaannya tidak ada yang menandingi. Tetapi kekayaan alam itu tidak akan ada artinya tanpa ditopang dengan kekayaan kekuatan sumber daya manusia yang brilian dan baik. Karena itu salah satu dari kekuatan itu adalah di bidang sains dan teknologi.

“Kalau kita gagal menyiapkan generasi yang akan datang untuk menjadi saintis dan teknolog yang bisa mengeksplorasi, memanfaatkan kekayaan alam kita, maka kelak kekayaan alam kita yang sangat kaya ini pasti juga akan diambil alih atau dikuasai oleh bangsa-bangsa di luar Indonesia,” ujar Muhadjir.*

M. Adib Minanurokhim

Share:
No Comments
Berikan komentar
Unduh FileSE Mendikbud Nomor 1 Tahun 2021
UNDUH SEKARANG
logo

DIREKTORAT JENDERAL

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, PENDIDIKAN DASAR DAN PENDIDIKAN MENENGAH

Permendikdasmen Nomor 1 Tahun 2024 menjelaskan tugas dan fungsi Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah diantaranya adalah menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah, serta pelaksanaan fasilitasi penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
LAYANAN
KONTAK KAMI
KANTOR PUSATKompleks Kemdikbud Gedung E Lantai 5 Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270
021-5725610
021-5725610
pauddikdasmen@kemdikbud.go.id
Senin - Jumat 08.00 - 16.00 WIB
Copyright © 2020 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi All rights reserved.