[caption id="attachment_7969" align="aligncenter" width="300"] Para sastrawan pengisi SBSB di Garut, Jawa Barat, Kamis (4/6/2015)[/caption]
Garut (Dikdas): Sastrawan Bicara Siswa Bertanya (SBSB) digelar di halaman Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Garut, Jawa Barat, pada Kamis pagi, 4 Juni 2015. Lebih dari 600 siswa dan guru se-Kabupaten Garut hadir dan mengikuti acara dengan penuh antusias.
Pada sesi tanya-jawab, siswa-siswi berdesak-desakan dalam satu baris antrean. Mereka melontarkan pertanyaan seputar proses kreatif berkarya dan tips menjadi sastrawan andal. Mereka pun menyimak jawaban para sastrawan dengan saksama.
Gina Melinia, siswi SMPN 3 Garut, merasa senang mengikuti SBSB. Katanya, acara yang mempertemukan sastrawan dengan siswa dan guru jarang ditemukan. “Acara ini sangat mendukung proses pembelajaran siswa di bidang sastra,” ujarnya saat waktu istirahat, Kamis siang, 4 Juni 2015.
[caption id="attachment_7972" align="aligncenter" width="300"] Siswa-siswi berbaris antre untuk bertanya kepada para sastrawan.[/caption]
Gina pun termotivasi untuk mempelajari sastra lebih jauh melalui kegiatan membaca. Ia akan terus belajar menulis agar tulisannya bagus. “Kelak saya pribadi ingin menjadi seorang sastrawan,” katanya.
Hal senada dilontarkan Grisela, siswi Sekolah Dasar Negeri Pakuwon 2, Garut, Jawa Barat. Baginya, penampilan para sastrawan membawakan drama, puisi, dan cerpen membuatnya terhibur sekaligus bertambah ilmu. “Tidak bosan. Dari sini mau rajin baca sehingga nanti bisa seperti mereka,” tuturnya.
Ke Singapura dan Malaysia
Saat menyampaikan sambutan, Bupati Garut Rudy Gunawan menceritakan program jalan-jalan antara Bupati dan Wakil Bupati Garut dengan anak-anak dhuafa. Tiap tahun, ia mengajak 100 siswa mengunjungi Singapura dan Kuala Lumpur.
Melihat penyelenggaraan SBSB baik bagi pendidikan karakter siswa dan selaras dengan program yang tengah digulirkannya, ia memberikan dua tiket kepada peserta SBSB yang dianggap memiliki kemampuan luar biasa. “Kepada mereka yang punya kemampuan luar biasa berdasarkan penilaian para sastrawan, akan mendapatkan hadiah jalan-jalan bersama Bupati Garut ke Singapura dan Kuala Lumpur bulan September,” ujarnya.
Setelah berdiskusi, sejumlah sastrawan memutuskan dua siswa yang memiliki bakat luar biasa untuk mendapatkan hadiah dari Bupati. Keduanya adalah Rifan Safari, pemain kendang yang mengiringi pementasan siswa, dan Hani Maryani, pembaca puisi yang sebelumnya tampil memukau membacakan puisi berjudul ‘Gugur’ karya W.S. Rendra.* (Billy Antoro)