Harianjogja.com, JOGJA-Penerapan kurikulum 2013 bagi siswa inklusi di Kota Jogja dinyatakan berjalan lancar, baik untuk kebutuhan fisik, materi pembelajaran hingga Guru Pendamping Khusus (GPK). Hal tersebut dinyatakan oleh Kepala Disdik Kota Jogja, Edy Heri Suasana.
Lebih lanjut, dia menyampaikan secara fisik, bangunan sekolah banyak yang telah menyesuaikan dengan kebutuhan aksesibilitas siswa inklusi. Misalnya, pegangan jalur rambat, maupun keramik berbahan kasar untuk mendukung siswa penyandang tunanetra dalam berjalan.
Siswa inklusi juga tidak akan terhambat dalam penyerapan materi kurikulum 2013. Apalagi dengan adanya GPK, yang disesuaikan rasio jumlah siswa. Misalnya, di SD Negeri Giwangan, siswa inklusi berjumlah banyak. Maka, GPK juga banyak. Sementara, di SMA Muhammadiyah 4, memang sejumlah siswa inklusi berada di sekolah tersebut, namun, hanya ada satu GPK.
“Kebutuhan GPK disesuaikan dengan rasio siswa, dan itu sudah mencukupi, untuk lingkup sekolah-sekolah di Kota Jogja,” tutur Edy, ditemui di Balaikota, usai penandatanganan kesepakatan kerjasama dengan pemerintah Tanjung Pinang.
Jumat, 12 September 2014 14:20 WIB | Uli Febriarni/JIBI/Harian Jogja | Repro: harianjogja.com